Aceh Utara | MERDEKABICARA.COM- Kordinator Badan Reintegrasi Aceh ( BRA ) Aceh Utara yang tersebesar ditap-tiap Kecamatan mendapat arahan dari para pengurus serta arahan dari Ketua KPA wilayah Samudera Pase dikantor BRA Aceh Utara Selasa (12/12) di Gampong Alue Awe Lhokseumawe.
Arahan yang diberikan dari Ketua KPA wilayah Samudera Pase dan Ketua BRA sebagai acuan untuk mempersiapkan persyaratan bantuan Hibah atau Bansos dari Dana Otsus kepada calon penerima bagi mantan Kombatan GAM, Korban Konflik dan Imbas Konflik pada tahun 2018 sesuai dengan Permendagri No. 14 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri No. 32 Tahun 201 tetang Pedoman Pemberian Hibahdan Bantan Sosial yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah dan Pergub No. 9 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Tambahan Dana bagi hasil Minyak dan Gas Bumi dan Dana Otonomi Khusus.
Ketua BRA Kabupaten Aceh Utara Muradi melalui Bidang Humasnya Syahdawi, A.ma mengatakan,rapat kordinasi dengan kordinator Kecamatan beserta para karyawan untuk mengarahkan persyaratan yag harus dilengkapi oleh calon penerima, sebagian telah tertampung di anggaran hibah Tahun 2017.
Syahdawi menjelaskan, program-program yang akan berjalan padan Tahun 2018 seperti, bantuan rumah bagi Kombatan GAM, Rumah yang di bakar/dirusak, bantuan dana Diyat, Pemberdayaan Ekonomi Tapol/Napol, Penyediaan Lahan untuk Kombatan GAM seluas 5500 Ha, Pemugaran kuburan Syuhada, Pemberdayaan Ekonomi untuk masyarakat korban konflik (janda, cacat), Beasiswa untuk Anak Yatim (SMA, Perguruan Tinggi), Biaya pengobatan untuk masyarakat korban konflik (cacat,sakit), Rumah Dhuafa bagi masyarakat miskin, Pemberdayaan Ekonomi bagi Kombatan GAM (kelompok) sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Masih dalam keterangannya Syahdawi menambahkan, bagi yang belum mendapatkan bantuan untuk pengajuan korban konflik ke BRA Aceh Utara, harus dilengkapi degan persyaratan yang telah ditetapkan, terangnya.
Sementara itu, Ketua KPA Wilayah Samudera Pase, Tgk. Zulkarnaini Bin Hamzah dihadapan peserta rapat mengatakan, para pengurus dan karyawan yang bekerja di BRA Aceh Utara amerupakan amanah yang harus diperjuangkan, ini merupakan pekerjaan yang mulia, ke depan harus dibuat traning-training atau kursus-kursus, kita harus siap dengan tenaga ahli,pikiran harus terbuka sehinga pemahaman perjuangan kepada anak-anak atau adik-adik kita kedepan akan lebih dimengerti lagi, apalagi KEK (kawasan Ekonomi Khusus) ditetapkan ditempat kita, kita harus betul-betul siap, jelasnya.
Tgk Ni mengatakan, kepadaBRA Aceh Utara agar bisa terakomudir semuanya dan bila tidak kita akan berdosa, hidupkan program-program lainnya, jangan ada fitnah dikalangan kita, bawahan wajib menjaga pimpinan.
“ Apa yang menjadi kehendak oleh Allah SWT pasti akan terjadi, jagalah perjuangan ini, jagalah amanah yang tela diberikan kepada kita, mari kita bersama-sama bekerja, dan diharapkan kepada Pemerintah Pusat, agar bantuan kepada para korban konflik dapat dipenuhi sesuai dengan perjanjian yang telah kita sepakati bersama, terangnya.
Acara arahan dan rapat kerja di Kantor BRA bertempat gampong Alue Awe, dihadiri puluhan para karyawan dan kordinator Kecamatan se Kabupaten Aceh Utara.
PENULIS : ARIF ZAKARIA
EDITOR : A. JAMIL