Lhokseumawe | MERDEKABICARA.COM – Demi meningkatkan agar terciptanya pemahaman akan pentingnya keselamatan dan keamanan Nuklir dibidang Teknologi dan Informasi bagi kalangan Perguruan Tinggi, maka Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) bekerjasama dengan BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir) mengelar Seminar Nasional dengan mengangkat tema “ Membumikan Teknologi Informasi dan Komputer melalui pemanfaatan Cyber Security dan Big Data bertempat di Gedung Auditorium PNL, Kamis (02/11).
Hadir yang juga sebagai pemateri dalam acara tersebut, Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), RI, Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc., IPU, Wakil Rektor I Unsyiah Banda Aceh Dr. Hizir.
Pada kesempatannya Kepala BAPETEN RI Prof. Dr Jazi Eko Istiyanto, Msc, IPU, mengatakan, pentingnya kalangan perguruan tinggi untuk mengetahui hal ini, agar tercipta pemahaman sebuah aspek keselamatan dan keamanan nuklir di bidang teknologi informasi. Terlebih bagi perguruan tinggi Politeknik Negeri Lhokseumawe, ini sangat penting untuk diketahui menyangkut hal tersebut,” ungkap Prof. Jazi Eko Istiyanto.
“ Kedepan bagi kalangan perguruan tinggi agar dapat menghasilkan aplikasi sistem keamanan nuklir, memberikan informasi tentang aplikasi sistem keamanan nuklir, sekaligus memberikan peluang untuk ikut serta dalam peyelesaian masalah keamanan nuklir saat ini”, Jelasnya
Lebih Lanjut Jazi Eko mengatakan, Seiring dengan kemajuan Jaman. Keberadaan teknologi informasi pengawasan tidak bisa dilepaskan dari fungsi BAPETEN, dimana potensi ancaman via jaringan komputer bahkan pernah menghantui Indonesia belum lama ini, ancaman tersebut telah jelas menyerang jaringan internal yang berdampak pada tidak berfungsinya sistem informasi. Ancaman berbasis teknologi saat ini kian marak dan tentunya menjadi perhatian tersendiri bagi BAPETEN, serta potensi ancaman pemanfaatan tenaga nuklir saat ini tidak hanya sebatas tindakan pencurian sabotase, tetapi adanya indikasi melalui jaringan komputer, Badan Tenaga Atom Internasional atau IAEA kerap membahas isu krusial ini pada sidang tahunannya dimaksudkan agar segenap negara anggota jangan pernah menganggap remeh masalah ini, terutama bagi negara-negara yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), karena masalah Nuklir akan menjadi isu bagi dunia Internasional, terangnya.
“Dengan melihat perkembangan pemanfaatan Tenaga Nuklir yang semakin pesat saat ini, BAPETEN tidak lagi hanya menitikberatkan pada 3 pilar pengawasan yaitu peraturan perizinan dan inpeksi tetapi telah merambah pada aspek teknologi informasi demikian disampaikan oleh Kepala BAPETEN RI, Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc., IPU pada saat mengisi kuliah umum mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe.
Sedangkan pembicara lainnya pada acara seminar tersebut yaitu Wakil Rektor I Unsyiah Banda Aceh Dr. Hizir. dengan mengusung tema “Cyber Security dan Big Data”. Juga sempat mengatakan, kedepan, siapa yang cepat dialah yang keluar sebagai pemenang, ujarnya, pada saat diGedung Auditorium Politeknik Negeri Lhokseumawe.
PENULIS : ARIEF Z
EDITOR : ARZAK