Categories: Politik

Aktivis Tuding Politisi Yahdi Hasan Sumber Kehancuran Partai Aceh Wilayah Tengah Tenggara

MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Salah seorang aktivis, Ragil Al-Matin Daffa menyoroti Gimik Politik Politisi Partai Aceh Yahdi Hasan, yang menjabat sebagai ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Tenggara, Kamis, (12/06/2025).

Dikatakan Daffa dalam Press Rilis yang dikirim ke Merdekabicara, ia menuding Yahdi Hasan menjadi sumber Kehancuran Elektabilitas Partai Aceh di wilayah tengah-tenggara.

Daffa sendiri mengaku sebagai Aktivis Mahasiswa yang juga merupakan putra daerah Aceh Tenggara yang kini menempuh pendidikan tinggi di ibukota propinsi Aceh,

Daffa menyampaikan dalam opini melalui siaran pers tersebut, dimana dengan vulgar ia menyatakan bahwa Yahdi Hasan adalah sumber kehancuran elektabilitas Partai Aceh di wilayah tengah tenggara.

Menurut Daffa, ia menilai Gimik Politik Yahdi Hasan sudah melampaui batas kewajaran, mulai dari adanya julukan dirinya sebagai Gubernur Wilayah Tengah Tenggara, hingga campur tangan Yahdi dalam urusan internal lembaga paguyuban mahasiswa Aceh Tenggara yaitu Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Tenggara (IPMAT) Banda Aceh.

“Saya menilai Gimik Politik Yahdi Hasan sudah berlebihan, mulai dari adanya isu pengakuan dirinya sebagai Gubernur Wilayah Aceh Tenggara dan Gayo Lues, menurut saya ini pernyataan yang benar-benar offside, dan dapat ditafsirkan bahwa dirinya sebagai politikus Partai Aceh memiliki kedekatan yang istimewa dengan gubernur Mualem”. Ujar Daffa.

Daffa menilai pernyataan tersebut sebagai sinyal kepada masyarakat dan mualem bahwa Yahdi Hasan adalah satu-satunya orang yang berjuang untuk memenangkan Mualem pada Kontestasi Pilkada lalu.

“Pernyataan tersebut sebagai sinyal kepada Mualem bahwa sosok Yahdi Hasan lah yang paling berjuang memenangkan Mualem sebagai gubernur dan sinyal kepada masyarakat bahwa Yahdi Hasan satu-satunya jalur eksplisit bila ingin ketemu Gubernur Mualem,” tambah Daffa.

Hal tersebut, lanjut Daffa menjadi nilai kontroversi karena menimbulkan stigma publik bahwa hanya Yahdi Hasan yang berjuang untuk Mualem, sehingga para anggota KPA dan Partisipan pemenangan Mualem tidak ada apa-apanya.

“Dengan pernyataan seperti itu berarti seluruh anggota KPA dan para partisipan Pemenangan Mualem tidak ada kerja sama sekali dan bahkan tak dianggap sama sekali oleh beliau,” ujar Daffa lagi.

Belum lagi isu yang beredar di kalangan mahasiswa Aceh Tenggara Yahdi Hasan yang mempelopori organisasi paguyuban mahasiswa Aceh Tenggara (IPMAT) berganda dan menimbulkan perpecahan di kalangan kelompok mahasiswa, pada 15 Maret Yahdi Hasan menciptakan Mubes untuk mengkudeta Ketua IPMAT Banda Aceh yang terpilih pada 11 Januari 2025.

“Yahdi Hasan membuat Mubes IPMAT Banda Aceh pada 15 maret yang melanggar ketentuan ad/art IPMAT, bertujuan untuk menggulingkan Kepengurusan IPMAT Banda Aceh yang terpilih dan resmi diakui oleh Pemkab Aceh Tenggara. Hal tersebut dilakukan hanya semata-mata melindungi Drh. Nurdiansyah Alasta, M.Kes (Ketua Komisi IV DPRA/ Fraksi Demokrat) karena di demo oleh pengurus IPMAT Banda Aceh yang resmi” terang Daffa.

Lebih jauh Daffa menjelaskan, Yahdi Hasan menjadi sorotan dan pembicaraan hangat di kalangan mahasiswa pasca tindakan sewenang-wenang nya yang mencampuri urusan internal organisasi mahasiswa Aceh Tenggara itu.

Daffa menyampaikan, bahwa perbuatan Yahdi Hasan itu merupakan perbuatan yang tercela dan dzalim karena hanya untuk melindungi kepentingan Drh. Nurdiansyah Alasta politikus Partai Demokrat Aceh, ia rela memecah belah mahasiswa dan melanggar aturan ad/art IPMAT Banda Aceh atas terlaksananya Mubes 15 Maret 2025 itu.

“Itu perbuatan yang tidak bermoral, Yahdi Hasan itu kader Partai Aceh yang semestinya ia mencerminkan nilai-nilai perjuangan Partai Aceh yang melindungi generasi muda, bukan malah merusak generasi mahasiswa dengan cara memecah belah dan melunturkan semangat berorganisasi Mahasiswa” tegas Daffa.

Diakhir Press Rilisnya Daffa meminta Partai Aceh untuk memanggil Yahdi Hasan agar dapat meminta maaf kepada Mahasiswa Aceh Tenggara yang sudah di cederai nilai-nilai organisasi mahasiswa Aceh Tenggara.

Sementara itu Anggota DPRA dari Partai Aceh yang juga menjabat Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Tenggara ketika dikonfirmasi terkait tudingan-tudingan aktivis tersebut via pesan WhatsApp nya, menyatakan no coment terhadap hal tersebut.

Yahdi sempat menanyakan nama dan keabsahan pengirim Press Rilis, namun karena tidak disebutkan, ia menyatakan sikap no coment.

“Saya hanya Mengingat kan kepada semua pihak…
Jangan kritik dan serang pribadi Yahdi Hasan.

Tapi kritik lah kebijakan Yahdi Hasan sebagai Anggota DPRA…,” Demikian bunyi pesan WhatsApp Yahdi Hasan.

Setelah sebelumnya Yahdi sempat menanyakan nama dan keabsahan aktivis tersebut.

“Siapa nama aktivis tersebut Dinda, apa sudah benar dia aktivis, karena sekarang ini banyak sekali orang yang mengaku-ngaku sebagai aktivis, jadi saya pilih no coment saja,” ujar Yahdi menutup pembicaraan via WhatsApp nya. {A Robby}

Recent Posts

Aksi Peduli Lingkungan Polres Pidie Warnai Peringatan Hari Bhayangkara ke-79

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Pidie menggelar kegiatan bakti…

2 jam ago

Genjot Penguatan SDM dan Investasi di Lhokseumawe, DR Sayuti Sambangi DR Sofyan Djalil

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA - Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH, MH, bertemu dengan tokoh…

13 jam ago

APH Dinilai Bermain Mata dengan Pelaku Korupsi Beasiswa

MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH -  Ratusan mahasiswa Aceh yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Menggugat (AMM)…

24 jam ago

Audiensi dengan Jababeka Grup, DR Sayuti Bahas Pengembangan KEK Arun dan Kampus Internasional

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Wali Kota Lhokseumawe, Dr Sayuti Abubakar SH MH lakukan audiensi dan koordinasi…

2 hari ago

Atap Rumah Dibawa Angin, Suami Istri Jadi Pengungsi

Merdekabicara.com | Aceh Utara -- Sebuah rumah di dusun LubokPakam desa Dayah SPK kecamatan Simpang…

3 hari ago

Wali Kota Lhokseumawe Serahkan Sapi Kurban Bantuan Presiden RI Ke Masjid Syura Kandang

MERDEKABUCARA.COM | LHOKSEUMAWE -: Wali Kota Lhokseumawe, Dr Sayuti Abubakar, SH MH secara resmi menyerahkan…

5 hari ago