Categories: Pertanian

Produksi Padi di Aceh Alami Peningkatan, Capai 1,64 Juta Ton Tahun 2024

MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH -Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh mencatat produksi padi di Provinsi Aceh mengalami peningkatan signifikan sepanjang 2024.

Kepala Distanbun Aceh, Cut Huzaimah, melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan, Safrizal menyampaikan bahwa produksi padi dari Januari hingga Desember 2024 mencapai 1.643.355 ton gabah kering giling (GKG). Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 239.120 ton GKG atau 17,03 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 1.404.235 ton GKG.

“Kabupaten Aceh Utara menjadi daerah dengan produksi padi tertinggi pada tahun 2024, yakni mencapai 340.207 ton GKG. Disusul oleh Kabupaten Pidie dengan 225.230 ton GKG, serta Aceh Besar yang mencatat produksi sebanyak 181.520 ton GKG,” kata Safrizal, Kamis (14/2/2025).

“Sebaliknya, produksi padi terendah tercatat di Kota Sabang dengan 53 ton GKG, kemudian diikuti oleh Banda Aceh sebanyak 66 ton GKG, dan Subulussalam 209 ton GKG,” sambungnya.

Lebih lanjut, Safrizal mengatakan untuk 2025, Distanbun Aceh telah menetapkan target produksi padi sebesar 1.698.679 ton GKG. Target ini, kata dia, didasarkan pada tren produksi padi dalam beberapa tahun terakhir yang terus mengalami peningkatan.

“Kami melihat ada kecenderungan peningkatan produksi dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, target ini menjadi sasaran yang harus kita capai dengan program-program yang sudah berjalan,” ujar Safrizal.

Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat juga berfokus dalam mencapai target ini melalui berbagai program seperti optimasi lahan, pengembangan padi lahan kering, serta berbagai kegiatan lainnya.

“Kami optimis target ini bisa tercapai asalkan pola tanam dilakukan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Selain itu, kami berharap serangan hama dapat dikendalikan dengan baik agar tidak menghambat produksi,” lanjutnya.

Peningkatan produksi padi di Aceh, jelas Safrizal, tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi para petani.

“Peningkatan ini tentu sangat bermanfaat bagi petani, karena produksi yang lebih tinggi juga berarti pendapatan mereka semakin bertambah, sehingga kesejahteraan mereka semakin membaik,” pungkas Safrizal. {}

Recent Posts

Dua Prodi di PNL Kembali Unggul: Pengakuan Mutu yang Perlu Dijaga

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Di tengah tuntutan industri yang kian selektif dan pasar kerja yang…

2 hari ago

Kayu Sisa Banjir Langkahan Bakal Disulap Jadi Hunian Sementara

MerdekaBicara.com-Aceh Utara | Tenaga Ahli BNPB Pusat, Brigjen TNI Asep Dedi Darmadi menyebutkan akses jalan…

2 hari ago

BNPB : Pemerintah Daerah Jangan Simpan di Satu Tempat

MerdekaBicara.com-Aceh Utara |Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Budi Irawan…

2 hari ago

Polres Pidie Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Seulawah 2025

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polres Aceh Pidie menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Seulawah…

4 hari ago

PNL Borong Dua Penghargaan Nasional, Tegaskan Lompatan Riset dan Integritas Vokasi

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA - Dari peningkatan kinerja riset hingga tata kelola yang transparan, Politeknik Negeri Lhokseumawe…

4 hari ago

Wali Kota Lhokseumawe Berikan Bantuan Alat Tulis dan Sarana Pendidikan Sekolah di Ujong Pacu

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH., menyerahkan bantuan alat tulis…

6 hari ago