• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Juni 6, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Opini

Kehumasan sebagai Pilar Diplomasi: Membangun Jaringan, Menjalin Kepercayaan

Penulis: Dr (C). Ir. Muhammad Hatta, SST. MT. CPS. CPPS. CMPS. CCLS. CTRS. CCHS

9 Februari 2025
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE – Dalam dinamika peradaban yang terus bergerak, diplomasi bukan sekadar pertemuan para pemimpin dalam ruang negosiasi. Ia adalah seni menyampaikan makna, merajut kata, dan menenun kepercayaan. Kehumasan, lebih dari sekadar alat komunikasi, adalah ruh yang menghidupkan diplomasi, menjadikannya lebih manusiawi, lebih dekat, dan lebih bermakna. Humas bukan hanya penyampai pesan, tetapi _vocal point_, poros utama yang menghubungkan kepentingan berbagai pihak. Ia adalah bridging people jembatan yang menghubungkan yang berjarak, menyatukan yang berseberangan, dan membangun hubungan yang berkelanjutan (Heath).

Jembatan yang kokoh tidak dibangun dalam semalam, demikian pula dengan kepercayaan dalam komunikasi. Membangun jembatan hati membutuhkan strategi yang berakar pada empati, transparansi, dan konsistensi. Humas harus lebih dahulu mendengar sebelum berbicara, sebab komunikasi yang efektif lahir dari pemahaman yang mendalam atas harapan dan keresahan publik (Grunig & Hunt). Kejujuran menjadi pondasi utama, karena tidak ada hubungan yang bertahan lama jika didasari oleh ketidakpastian. Lebih dari itu, humas harus mampu menciptakan narasi yang menginspirasi, menghadirkan cerita yang tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga menggugah perasaan dan membangun kedekatan emosional.

Di era digital, peran humas semakin krusial dalam menjaga citra dan reputasi. Informasi mengalir tanpa batas, narasi berkembang liar, dan dalam pusaran ini, humas berperan sebagai penjaga keseimbangan. Ia harus menjadi terang di tengah kabut disinformasi, penenang di kala badai isu melanda. Sebab dalam dunia diplomasi dan komunikasi, bukan yang paling keras yang didengar, tetapi yang paling tulus dan kredibel yang dipercayai (Nye). Kata-kata yang tepat dapat membuka seribu pintu, dan satu cerita yang menggugah dapat menanam kepercayaan yang bertahan sepanjang masa.

Namun, kepercayaan saja tidak cukup. Dalam dunia yang terus bergerak, sukses yang sejati adalah sukses yang membawa kemuliaan bagi banyak orang. Humas tidak hanya membangun citra, tetapi juga merajut kemitraan yang berkelanjutan. Hubungan yang kuat tidak dibangun dengan sekadar komunikasi formal, tetapi dengan kehangatan yang terjaga. Kemitraan sejati tumbuh dari kolaborasi yang saling menguntungkan, di mana komunikasi tidak bersifat transaksional semata, melainkan berbasis nilai dan tujuan bersama. Dalam prinsip ini, humas menjadi lebih dari sekadar perantara; ia adalah fasilitator perubahan, pemersatu visi, dan penjaga harmoni (Zerfass et al.).

Merawat komunikasi adalah kunci keabadian sebuah hubungan. Bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang memahami kapan harus mendengar, kapan harus merespons, dan bagaimana menyampaikan pesan dengan cara yang paling tepat. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, kehumasan bukan hanya alat untuk bertahan, tetapi juga kekuatan untuk tumbuh dan berkembang. {}

Tags: Kehumasan
SendShareTweet
Next Post

Polres Pidie Gelar Apel Pasukan Operasi Keselamatan Seulawah 2025

Rekomendasi

Memperingatan Hari Pers Nasional, Senator Fachrul Razi, MIP dan pewarta pase menggelar turnamen bulutangkis (Badminton) di gedung olahraga SKB Aceh Utara, Minggu (9/2)

Menyemarakkan HPN Ke-74, Pewarta Pase Gelar Turnamen Badminton Antar Wartawan

5 tahun ago

Kapolres Pidie Pimpin Apel Gelar Pasukan Ops Keselamatan Seulawah 2024

1 tahun ago

Trending

  • Polemik Petani Aceh Utara Gagal Ke Sawah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Satya Agung Klarifikasi Terkait Pemberitaan di Media Online, Ini Penjelasannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskusi Bendungan Krueng Pase, Ayah Wa: Desember Sudah Dapat Digunakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Abi Sunardi Laweung: IMNAD Siap Berkolaborasi dengan Pemerintah Pidie

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskusi Krisis Air Bendungan Krueng Pase Buntu, Petani Terancam Gagal Ke Sawah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In