MERDEKA BICARA | Aceh Utara – Sosok ini pernah dijuluki sebagai ‘ spesialis PJ Gubernur’ karena pernah menjadi Penjabat Gubernur sebanyak tiga kali, dalam kurun dan propinsi yang berbeda. Pada tahun 2008, ia dipercaya oleh presiden Susilo Bambang Yudoyono sebagai PJ Gubernur Kalimatan Timur. Empat tahun setelahnya, pria lulusan S-2 di University Washinton ini, dipercaya sebagai Penjabat Gubernur propinsi Aceh. Untuk ketiga kalinya, pria kelahiran Lhok Sukon, Aceh Utara dipercaya sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan.
“ Hanya Bapak Tarmizi A. Karim yang memiliki kepercayaan seperti itu. Satu satunya di Indonesia,” kata Drs. Zarkasyi, ketua Warga Jaya Indonesia propinsi Aceh.
Sosok yang dekat dengan ulama dan kaum santri ini bukanlah pajabat “ karbitan”, namun sosok yang mampu bekerja, melayani dan sukses melaksanakan amanah yang diberikan. “ Ketika menjadi Bupati Aceh Utara, Pak Tarmizi A. Karim sangat memberi perhatian kepada kegiatan keagamaan. Memberi intensif untuk para guru ngaji dan membangun fasilitas pasantren salah satu contoh kepedulian beliau”, kata Zarkasyi.
Perhatian pada kegiatan keagamaan dinilai sebagai sesuatu dorongan yang murni dari dalam dirinya, karena latar belakangan keluarga. Ia dibesarkan oleh keluarga yang taat beragama, termasuk keluarga istrinya. Ayah mertua Tarmizi A. Karim, yaitu Teungku Sa’aduddin Djamal, merupakan salah seorang ulama dan tokoh di Aceh Besar. Pengatahuan ilmu agama dari sosok suami Inayati Sa’aduddin Djamal ini juga dinilai cukup baik karena dia merupakan Doktor (S-3) Ilmu Tafsir Al-Qur’an di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an, Jakarta.
“ Dengan latar belakangnya sebagai birokrat, pengatahuan dan kepeduliannnya pada kegiatan keagamaan, kita berharap Bapak Tarmizi A. Karim mampu memperjuangkan Aceh sebagai propinsi yang lebih baik,” harap Zarkasyi.
Penulis : tim redaksi
Editor : Nasier