MERDEKABICARA – Aceh U tara- Posyantek Bratana Mandiri Sejahtera, desa Kilometer VIII kecamatan Simpang Keuramat, kabupaten Aceh Utara, sukses merakit mesin pres Crude Palm Oil ( CPO ) kelapa Sawit. Mesin pres ini disebut sebagai “Peuneurah Kelapa Sawit “ atau PKS ini merupakan sebuah komponen portable untuk mengeluarkan minyak CPO dari bahan baku sawit. Mesin pres portale ini ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu scrue pres, sarung penyaring dan penutup/Cesing. Scrue pres tersebut digerakkan oleh dinamo atau mesin, sehingga terjadi pemisahan viber (serat sawit atau kulit luar ) dan Nute ( cangkang yang menyimpan inti) buah sawit.
“kapasitas produksi sebesar 1,2 ton/ per-jam brondolan buah kelapa sawit, “kata Mahyeddin, Keuchik desa Kilometer VIII, kepada merdekabicara, sabtu, 28/08/2022.
Secara keseluruhan, Peuneurah Kelapa Sawit ini berat 700 Kilogram, panjang 1,5M dan lebar 0,4M.
Untuk harga Peuneurah Kelapa Sawit ini sendiri pihak Owner membandrolnya dengan harga Rp.65.000.000, “harga ini 50% lebih murah dibanding harga alat press kelapa sawit Pabrikan, “ jelas Mahyeddin, ketua Posyantek Bratana Mandiri Sejahtera Gampong Kilometer VIII.
Pabrik Kelapa sawit (PKS) mini hasil inovasi Posyantek BMS ini akan menghasilkan tiga turunan dari buah kelapa sawit, yaitu CPO, Nute dan Miko.
nonton videonya di link ; https://fb.watch/fa61WyeWuG/
Melalui proses refeneri, CPO akan menjadi Minyak Goreng dan margarin, sementara Nute dapat dijual kepada PKS besar pengolah kelapa sawit. “ Turunan ketiga yaitu Miko dapat diproses menjadi salah satu bahan baku pakan ternak,”terang pria yang akrab disapa sebagai Nyak Din ini.
Nyak Din mengaku, langka dan mahalnya harga minyak goreng beberapa waktu lalu membuat dia dan pengurus posyantek semakin memicu semangatnya untuk mewujudkan mesin ini.
“Hal ini tentunya sangat bertolak belakang dengan Luasnya areal kebun kelapa sawit, untuk Aceh sendiri luas areal mencapai 540.000 hektar. Dari jumlah tersebut 52 persennya merupakan kebun kelapa sawit milik rakyat,” terang Nyakdin
“Di Aceh Utara, Persentase kebun kelapa sawit milik masyarakat lebih luas dibandingkan sawit milik perusahaan perkebunan, sehingga kegiatan ini memiliki potensi untuk berkembang. Ini menjadi inisitif kami untuk menciptakan PKS. Arti PKS milik kami adalah Peuneurah Kelapa Sawit, “pungkas mantan aktifis kemanusiaan ini.
PENULIS : Nasier Husen
EDITOR : Arif
MERDEKABICARA.COM | JAKARTA -Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, MSi mengikuti Rapat Koordinasi…
MERDEKABICARA.COM | JAKARTA - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si menghadiri acara…
MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pewarta Pase Badminton Club (PPBC) siap mengelar turnamen tahunan PPBC Cup…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DKPPP)…
Merdekabicara.com, Redelong-- Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Cawagub Paslon 01, HM Fadhil Rahmi Lc MAg…