MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pupuk Iskandar Muda menyusuri wilayah pedalaman Dusun Sarah Raja di Desa Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara pada Selasa 15 Februari 2022, dalam rangka misi kemanusiaan.
Kegiatan yang dipersiapkan sejak 12-13 Februari lalu itu didukung sejumlah lembaga, yakni Ikatan Dokter Indonesia (IDI), lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Wilayah Lhokseumawe/Aceh Utara serta Karang Taruna Rencong Pusaka Paloh Gadeng.
Selama ini, Dusun Sarah Raja kerap dikonotasikan sebagai dusun
terpencil di kawasan pedalaman Aceh Utara.
Untuk mencapai Sarah Raja, tim menempuh perjalanan panjang menggunakan transportasi darat dan boat air. Mereka berangkat pukul 7 pagi, dan baru tiba di dusun tersebut pukul 15.45 WIB.
Dalam aksi sosial yang merupakan bagian dari program ‘TJSL Peduli 3T
PT PIM’ ini, tim memberikan bantuan berupa satu unit transportasi air
(boat) hasil karya Karang Taruna Rencong Pusaka Paloh Gadeng.
“Boat tersebut diberikan untuk sarana transportasi anak-anak sekolah,”
ujar Saifuddin Noerdin, Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola PT PIM.
Selain itu, tim juga memberikan bantuan berupa unit bangunan MCK, 1
unit sumur bor, satu unit penampungan air 2000 liter, genset, 8 buah lampu tenaga surya serta 1 set alat pengeras suara untuk kegiatan ibadah di balai pengajian.
Kemudian juga ada 50 paket sembako, sarana pendidikan seperti buku dan
alat tulis serta bermacam vitamin.
“Di saat yang sama juga IDI Aceh Utara memberi bantuan berupa paket
makanan sehat untuk anak-anak dan obat-obatan dengan membuka klinik
sehat gratis,” ujarnya.
Sementara itu, ACT Lhokseumawe ikut memberikan edukasi bagi anak-anak.
Mereka juga membantu transportasi perjalanan tim dengan menggunakan
kendaraan ACT.
ACT Lhokseumawe/Aceh Utara memberi edukasi untuk anak-anak Dusun Sarah
Raja, Selasa 15 Februari 2022. (Dok. PIM)
Saifuddin mengatakan, aksi tersebut wujud kepedulian perusahaannya
terhadap masyarakat yang membutuhkan, terutama warga yang masih didera ketertinggalan dalam berbagai aspek.
Menyambangi Sarah Raja, dirinya mengaku terenyuh melihat minimnya
fasilitas kesehatan, sarana air bersih hingga infrastruktur umum di
daerah itu.
“Bahkan penerangan listrik sudah tidak berfungsi sejak beberapa waktu
yang lalu, yang lebih menyedihkan lagi kita liat di segi pendidikan,
tidak tersedia sekolah dan guru sehingga anak-anak tersebut
ketinggalan jauh dari daerah lainnya,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Utara, dr Harry
Laksamana mengapresiasi kegiatan kemanusiaan ini, yang disebutnya
selaras dengan semangat insan medis dalam menjalankan pengabdian
kepada masyarakat, khususnya di kawasan pedalaman yang sering kali
luput dari perhatian.
“Kami juga menurunkan empat rekan medis kami dari dokter spesialis dan
dokter umum, Alhamdulillah bisa ambil bagian dalam misi kali ini dan
akan kita lanjutkan ke tempat-tempat lain,” kata Harry.
Sementara itu, Ketua ACT, Zulfurqan turut menyampaikan hal serupa.
Dirinya mengaku bangga menjadi bagian dari misi tersebut. {Ucr}