Categories: Sosmas

Antisipasi Banjir, Muspika Dewantara Bersama PT.ABAD Jaya Group Bersihkan Saluran Air

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA –
Dalam upaya antisipasi terjadinya banjir, Muspika Kecamatan Dewantara, Aceh Utara bersama PT.ABAD Jaya Group melakukankan kegiatan pembersihan saluran air yang menghubungkan gampong Tambon Baroh, Keude Krueng Geukueh dan gampong Uteun Geulinggang, Jum’at (7/1)

Dalam kegiatan tersebut Camat Dewantara, Nawafil Mahyuda,S.STP mengatakan pembersihan saluran air untuk melancarkan saluran air yang tersumbat agar ketika curah hujan tinggi saluran air dapat berfungsi dengan baik sehingga mengurangi efek terjadinya banjir. Pembersihan saluran di belakang Kantin  Bambu yang merupakan jalur keluar nasuk air dari Gampong Uteun Geulinggang, Keude Kreung Geukueh dan Tambon Baroh.

Sementara Lorong Cipiyoh gampong Uteun Heulinggang yang merupakan daerah padat penduduk, saat ini belum teratasi bila musim hujan seperti sekarang ini. namun kami sudah menjajaki kerjasama dengan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM)  untuk bersama sama mencari solusi

Lebih lanjut, Camat juga menyampaikan, bahwa untuk wilayah barat kecamatan Dewantara, masalah utama bila hujan terus menerus dipandang perlu melakukan normalisasi Krueng Ajo mendi usulan prioritas Musrenbang.

“Insyaallah bila Krueng Ajo bisa dilakukan normalisasi, akan mampu menyelamatkan area persawahan dan tambak serta industry batu bata masyarakat kedepannya,”pungkas Camat.

Kabag Humas Sekdakab. Aceh Utara, Hamdani,S.Ag,M.Kom.I mengatakan  kegiatan ini merupakan salah satu peran aktif PT.ABAD Jaya dalam mengatasi masalah lingkungan. Menurutnya kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan mengingat seringnya hujan melanda daerah tersebut beberapa hari ke belakang.
“Ini merupakan langkah yang baik dalam mencegah dan menanggulangi banjir,” ungkapnya

Sementara Ketua Forum Geusyik Dewantara, Yusuf Beransah, SE yang diminta tanggapannya mengatakan, memang saluran air mulai gampong Tambon Baroh hinnga Ulee Reuleung yang panjangnya sekitar tujuh km perlu mendapat perhatian khusus Pemkab Aceh Utara. Menurut Yusuf Beransah pengalaman banjir tahun tahun sebelumnya yang merendam persawahan, tambak ikan serta Dapu Batu Bata masyarakat sangat menyedihkan. Demikian Yusuf Beransah. (UCR)

Recent Posts

Dituduh Telantarkan Lahan, Ini Jawaban Mengejutkan dari PT Bapco!

MERDEKABICARA.COM | Aceh Utara--. Managemen PT Bapco mengatakan bahwa lahan PT. Bapco di kecamatan Paya…

7 jam ago

Kapolres Pidie Pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-79

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kepala Kepolisian Resor Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK memimpin langsung…

3 hari ago

HMJ KPI UIN SUNA Lhokseumawe Latih Mahasiswa Kuasai Bahasa Isyarat

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Ushuluddin, Adab…

3 hari ago

Usai Gelar Demo, Ketum KGIF Dipecat oleh PT IMARA

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Seusai menggelar demonstrasi di gerbang utama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM),…

3 hari ago

Mahasiswa PNL Raih Juara II Nasional dalam Ajang CAD-CAM Competition 2025

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) di…

4 hari ago

Polres Pidie dan Kelompok Tani Sabena Geuleudieng Padang Tiji Tanam Jagung di Lahan 11 Hektare

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Dalam upaya mendukung program Swasembada Pangan Nasional 2025, Polres Pidie bersama…

4 hari ago