MERDEKABICARA.COM |ACEH UTARA – Sebagian nelayan di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara tepatnya di gampong Geulumpang Sulu Timu, kini mulai beralih ke profesi barunya, yaitu dengan menjadi petani garam.
Kegiatan alih profesi nelayan menjadi petani garam ini dilakukan untuk memenuhi ekonomi keluarganya karena kini susah menangkap ikan di laut dekat daratan di kecamatan Dewantara, dikarenakan lalu lalang keluar masuknya kapal dengan kapasitas ribuan ton mulai dari mengangkut material proyek pembangunan pabrik pupuk NPK, semen dan juga pupuk urea milik PT PIM.
Panglima laot kecamatan Dewantara, Baharuddin, Minggu (12/09/2021) mengatakan, memang benar selama ini para nelayan mengalami kesulitan untuk mendapatkan hasil tangkapan ikan di lautan yang dekat dengn daratan.
“Kalau di paksakan untuk mencari ikan lebih jauh, risikonya terlalu besar, berbahaya”. ujarnya.
Baharuddin menambahkan, selain memiliki resiko, keselamatan nelayan pun menjadi terancan, dan juga banyak faktor yang menjadi kendala mulai dari biaya oprasional menjadi besar, kalau melewati batas laut negara tetangga juga bisa di tangkap oleh otoritas setempat,
” Saat ini sudah ada 1 kelompok nelayan yang telah menjalankan usahanya sebagai petani garam”, terangnya.
Lanjutnya, 1 kelompok nelayan tersebut kini sudah mulai bekerja di industri garam lewat bantuan yang diberikan oleh Kementerian Kelautan Perikanan, petani garam tersebut mempunyai lahan dengan luas lebih kurang 2 hektar.
” Insya Allah, saya sangat mendukung peralihan profesi sebagian nelayan menjadi petani garam”, ujarnya.
Baharuddin juga menambahkan, dan ke depan kami para pengurus baru organisasi, untuk nelayan Dewantara yang ingin beralih profesi pihaknya akan siap membantunya, termasuk untuk pemasaran.
Pihak pengurus juga telah membentuk tim, koordinator pemasaran serta mediasi, yang juga telah mengeluarkan mandat dari panglima laut kecamatan Dewantra di mulai dengn membuat silaturahmi ke perusahaan-perusahaan pemerintahan juga swasta
Panglima laot kecamatan Dewantara juga mengharapkan agar kedepannya masyarakat dapat memakai garam produksi petani garam di kecamatan Dewantara.
Baharuddin juga meminta perhatian serius dari pemerintah daerah juga kecamatan.agar warga di pesisir kecamatan Dewantara mendapat kan fasilitas air bersih dan juga fasilitas umum seperti kamar mandi, terutama tempat ibadah, karena sarana-sarana tersebut masih tergolong minim..
Panglima laut Baharuddin juga mengharapkan, pemerintah daerah juga pihak keamanan laut agar serius dalam pengawasan kapal trol yang sering masuk ke perairan laut kecamatan dewantra, karena hal itu merupakan hal utama yang menjadi keluhan dari para nelayan kecamatan pesisir dewantara, pungkasnya. {}
MERDEKABICARA.COM | JAKARTA -Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, MSi mengikuti Rapat Koordinasi…
MERDEKABICARA.COM | JAKARTA - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si menghadiri acara…
MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pewarta Pase Badminton Club (PPBC) siap mengelar turnamen tahunan PPBC Cup…
MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DKPPP)…
Merdekabicara.com, Redelong-- Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Cawagub Paslon 01, HM Fadhil Rahmi Lc MAg…