• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, Mei 19, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Sosmas

Sengsarakan Rakyat dan Rusak Perekonomian, Muslim Desak Walikota Lhokseumawe Cabut Pemberlakuan PPKM Level 4

31 Agustus 2021
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Anggota DPRA Muslim Syamsuddin ST MAP menilai pemberlakuan PPKM Level 4 di Kota Lhokseumawe menimbulkan kegaduhan dan menggerus sektor perekonomian akibat dibatasinya mobilitas penduduk yang ingin beraktifitas.

“Saya mendesak Walikota Lhokseumawe agar mengevaluasi pemberlakuan PPKM Level 4. Kalau bisa dicabut saja kebijakan tersebut karena sangat menyengsarakan masyarakat dan merusak sendi-sendi perekonomian rakyat” ujar Muslim, Selasa (31/8/21).

Muslim mengatakan bahwa seharusnya kepala daerah baik di tingkat provinsi, kabupaten dan kota untuk tidak gegabah dalam mengelurkan status zona merah dan kebijakan PPKM Level 4. Hal ini dikatakan karena kondisi yang saat ini terjadi di Kota

Lhokseumawe masih dirasa normal dan tidak disamakan dengan kondisi seperti diluar Aceh.

Politisi Partai SIRA ini menganggap dengan dilakukannya penyekatan di bebarapa jalur masuk utama menuju Kota Lhokseumawe ini mengakibatkan polemik sosial dan perekonomian.

Sebagai daerah transit, Muslim menyebut Kota Lhokseumawe menjadi pusat perputaran ekonomi karena banyak kebutuhan pokok yang setiap harinya di suplay dari daerah penyangga dari Kabupaten Aceh Utara, Bireuen, Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.

“Coba bayangkan berapa banyak setiap harinya hasil pertanian dari daerah penyangga yang harus masuk Kota Lhokseumawe. Jika pemberlakuan PPKM dan penyekatakan jalan terus dilakukan maka dengan sendirinya akan mematikan sektor perekonomian masyarakat” tegasnya.

Muslim Syamsuddin juga sangat prihatin dengan kegaduhan yang muncul antara masyarakat dengan petugas keamanan di lapangan imbas dari pemberlakuan PPKM Level 4 dan penyekatan akses utama ke Kota Lhokseumawe, seperti di video yang tersebar di media sosial.

“Jangan karena aturan yang terkesan tergesa-gesa mengakibatkan benturan di lapangan antara masyarakat dan petugas keamanan. DI satu sisi masyarakat ingin beraktifitas dengan normal dan disisi lainnya petugas keamanan menjalankan aturan yang ada. Ini dua-duanya menjadi dilema”. Ucap Muslim.

Muslim Syamduddin yang merupakan Anggota DPRA dari Komisi V yang salah satunya membidangi Kesehatan dan penanganan Covid-19 di Aceh menyarakan agar Walikota Lhokseumawe dan Forkopimda untuk duduk kembali bersama membahas kebijakan PKPM Level 4, jangan sampai aturan yang dikeluarkan malah terkesan “Abuse Of Power” (Penyalahgunaan Kekuasaan).

Lebih lanjut Muslim menyentil cara vaksinasi di Kota Lhomseumawe yang dinilai dipaksakan kepada masyarakat. Dimana beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Lhomseumawe mengeluarkan peraturan kepada masyarakat penerima bantuan sosial harus wajib sudah tervaksin minimal dosis pertama.

“Proses vaksinasi kepada masyarakat tidak boleh terkesan dipaksakan, harusnya Pemkot Lhokseumawe dan instansi vertikal lainnya harus mengedepankan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya vaksin ditengah pandemi Covid-19, sehingga akan tumbuh kesadaran diri dari masyarakat agar suka rela melakukan vaksin dan tidak dipaksakan” harap Muslim. {}

Tags: Covid-19DPRAKesehatanLhokseumaweMuslim SyamsuddinPPKMWalikota Lhokseumawe
SendShareTweet
Next Post

Diguyur Hujan Lebat, Puluhan Rumah di Tiga Desa Aceh Tamiang Terendam Banjir

Rekomendasi

Aceh Utara Masuk Kategori Indeks ETPD Terbaik dan “Pemda Digital” Secara Nasional

3 tahun ago

Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Pariwisata Aceh Harus Ikuti Konsep New Normal

5 tahun ago

Trending

  • Resmikan 32 Puskesmas di Aceh Utara Menjadi BLUD, Ini Pesan Ayahwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penggelapan Bea Lelang FIF Lhokseumawe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan Program Rekrutmen bagi Lulusan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayah Wa Soroti Kinerja Pasif KADIN Aceh Utara dan Minta Lebih Proaktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolres Pidie Pimpin Sertijab Kasat Polairud dan 2 Kapolsek Jajaran Polres Pidie

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In