Categories: Lingkungan

IKBA Gusuran eks AAF Harapkan PT Kirana Mediasi Warga Lingkungan

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA –Ikatan Keluarga Besar  Gusuran eks PT AAF meminta PT Kirana Saiyo Perkasa melakukan mediasi terhadap tuntutan beberapa elemen sipil beberapa hari lalu. PT Kirana diminta mengakomodir permintaan putra daerah setempat untuk mendapat pekerjaan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum IKBA, Murdani LB kepada media, Sabtu sore (16/01/2021) di Lhokseumawe.

“IKBA Gusuran eks AAF meminta pihak rekanan pembongkaran pabrik AAF dalam hal ini PT Kirana agar memberikan ruang mediasi kepada kami warga lingkungan yang tidak mendapat kompensasi apa-apa,” kata Murdani.

Murdani juga menerangkan, bahwa permasalahan ini belum selesai. IKBA harus di perioritaskan Asean, tetapi hingga kini di kesampingkan, dan tidak mungkin orang yang tergusur untuk pembangunan hanya menjadi penonton.

Murdani menjelaskan, IKBA sebagai pihak yang paling terdampak pada saat pembangunan pabrik PT AAF medio 1980, dengan menyerahkan tanah tempat tinggal untuk diganti rugi. Warga gusuran lalu ‘dipindahkan’ ke reshetlemen Cot Mambong, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara. Konsorsium PT AAF ketika itu juga menjanjikan kompensasi lainnya bagi masyarakat gusuran.

Kini, setelah PT AAF berhenti beroperasi dan asetnya diakuisisi oleh PT Pupuk Indonesia, warga gusuran eks AAF juga  tidak mendapatkan kompensasi apapun. Termasuk baru-baru ini heboh diberitakan PT Kirana memberi uang Rp600 juta kepada Forum Geuchik Dewantara.

“Angpao Rp40 juta per gampong seperti yang dinikmati desa-desa di Kecamatan Dewantara kami juga tidak rasakan. Maunya dimasukanlah, karena kami yang paling berkorban ketika itu untuk kemajuan daerah, IKBA minta juga hak nya seperti kampung lain”, kata Murdani.

Murdani juga mendesak pihak terkait agar memasukan warga reshetlemen Cot Mambong sebagai salah satu pihak penerima kompensasi 2,5 persen keuntungan perusahaan PT Kirana dari hasil penjualan scrap PT AAF. 

Selain tuntutan kompensasi untuk gampong atau kelompok, IKBA bersama Persatuan Mantan Napi Dewantara (PMND) dan Pemuda Blang Naleung Mameh juga menuntut sub kontrak pekerjaan kepada PT Kirana. 

Mereka mendesak PT Kirana agar bersedia membagi item pekerjaan kepada mereka. Ia berharap PT Kirana Saiyo Perkasa tidak menganggap remeh tuntutan tersebut. 

“Seminggu lalu, kami sudah surati PT Kirana minta pekerjaan Bongkar Muat dan Tranportasi. Tolong dimediasi. Jangan sampai nanti anggota kami turun aksi dan berujung anarkis. Saya tidak akan bertanggung jawab lagi apabila hal itu terjadi”pungkas Murdani. {}

Recent Posts

Dituduh Telantarkan Lahan, Ini Jawaban Mengejutkan dari PT Bapco!

MERDEKABICARA.COM | Aceh Utara--. Managemen PT Bapco mengatakan bahwa lahan PT. Bapco di kecamatan Paya…

57 menit ago

Kapolres Pidie Pimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-79

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kepala Kepolisian Resor Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK memimpin langsung…

3 hari ago

HMJ KPI UIN SUNA Lhokseumawe Latih Mahasiswa Kuasai Bahasa Isyarat

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Ushuluddin, Adab…

3 hari ago

Usai Gelar Demo, Ketum KGIF Dipecat oleh PT IMARA

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Seusai menggelar demonstrasi di gerbang utama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM),…

3 hari ago

Mahasiswa PNL Raih Juara II Nasional dalam Ajang CAD-CAM Competition 2025

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) di…

3 hari ago

Polres Pidie dan Kelompok Tani Sabena Geuleudieng Padang Tiji Tanam Jagung di Lahan 11 Hektare

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Dalam upaya mendukung program Swasembada Pangan Nasional 2025, Polres Pidie bersama…

4 hari ago