Categories: Ekonomi

Modernisasi Peralatan Nelayan, Dr. Ir. Rokhimin Dahuri, Ms: Potensi Laut Aceh Besar 7 Kali Lebih Besar dari Cirebon

MERDEKABICARA.COM | ACEH BESAR – Pemerintah Kabupaen Aceh Besar menyambut kedatangan Prof. Dr. Ir. Rokhimin Dahuri, Ms selaku Penasehat Koordinator Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia beserta rombongan di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Jum’at 13 November 2020.

Pada kesempatannya, Bupati Aceh Besar Ir. Mawardi Ali menjelaskan bahwa Aceh Besar merupakan Kabupaten yang memiliki wilayah Kelautan yang sangat luas dan memiliki potensi yang sangat bagus. “Aceh Besar lautnya sangat luas dan sangat potensial untuk perikanannya, jadi kami minta dari kementrian untuk dapat membantu mengembangkan potensi laut Aceh Besar,” Katanya.

Ia juga menjelaskan, bahwa pasca tsunami 2004 yang lalu banyak kuala di Aceh Besar yang menjadi dangkal, dan berimbas kurang nya hasil tangkapan para nelayan tradisional, selain itu kurangnya modernisasi peralatan menjadi masalah tersendiri. “Kami harapkan pihak kementrian memberikan bantuan atau bimbingan kepada nelayan kita untuk modernisasi peralatan, sehingga tangkapan ikan terus stabil dan tidak mempengaruhi harga,” ungkapnya.

Selain itu, modernisasi alat dan fasilitas menjadi sangat penting untuk nelayan Aceh Besar, mengingat menurut Mawardi bahwa Pulo Aceh merupakan tol ikan tuna. “Pulo Aceh itu tol ikan tuna disanalah banyak nelayan menangkap tuna, namun pelabuhan dan fasilitas di Pulo Aceh yang di bangun oleh BPKS belum bisa berfungsi sepenuhnya, jadi inilah akhirnya nelayan kita tidak bisa memproduksi ikan secara bagus,” Ujar Mawardi.

Rokhimin membenarkan, bahwa Aceh Besar memiliki potensi laut yang sangat luar biasa, luas wilayah Kelautan Aceh Besar 7 kali lipat lebih besar dari Kabupaten Cirebon. “Secara garis pantai saja Aceh Besar hampir 350 Km ini luar biasa luas 7 kali lipat dari Cirebon tempat saya lahir,” ujar Rokhimin.

Tentu saja dengan luas wilayah seperti ini potensi Kelautan Aceh Besar sangat menjanjikan untuk dikembangkan, apalagi jika dimanfaatkan dengan budi daya tambak udang vaname. “Kita ketahui hari ini udang vaname adalah mesin penggerak ekonomi nasional dan ini sangat potensial untuk di kembangkan di Aceh Besar,” Sebutnya.

“Mudah-mudahan dengan kunjungan hari ini kita dapat menjadi tandem untuk pengembangan teknologi dan potensi laut di Aceh Besar,” tutupnya. []

Recent Posts

Parlemen Daerah Bergerak, DPRK Aceh Utara Telusuri Kasus Kebun Sawit di Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Aceh Utara | Dugaan perambahan kawasan Hutan Lindung Lauser oleh sebuah perusahaan industri…

1 hari ago

Terbongkar! Perusahaan Sawit Ini Diduga Serobot Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Lhokseumawe | Sebuah perusahaan industri sawit yang beroperasi di Aceh Utara, berinisial PT…

1 hari ago

Kapolres Pidie Tinjau Lahan untuk Program Gampong Mandiri di Blang Paseh

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK meninjau lahan yang akan dikembangkan…

3 hari ago

PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Siapkan Generasi Muda Migas

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan tinggi…

3 hari ago

Polres Pidie Pasang Spanduk Himbauan Stop Illegal Mining dan Illegal Logging di Geumpang

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polsek Geumpang Polres Pidie bersama Koramil 17 Geumpang dan masyarakat setempat…

5 hari ago

Safari Subuh Tadzkiratul Ummah Aceh: Dari Masjid Nurul Iman, Menggema Seruan Keberkahan

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Safari Subuh Tadzkiratul Ummah (TU) Aceh kembali digelar pada Minggu (28/09/2025)…

5 hari ago