Categories: Lingkungan

Pohon Geronggang Peluang dalam Pengelolaan Lahan Gambut

MERDEKABICARA.COM | Pohon geronggang (Cratoxylon arborescens (Vahl) Blume) cukup dominan untuk dikembangkan sebagai sebuah peluang dalam pengelolaan lahan gambut. Hal ini didukung fakta bahwa lahan gambut di Provinsi Riau yang merupakan habitus geronggang, termasuk yang terluas di Pulau Sumatera.

Hal ini disebutkan Yeni Aprianis, S.Si, M.Sc, seorang peneliti bidang Ilmu Kayu dan Teknologi Hasil Hutan di BP2TSTH Kuok. Jenis kayu ini merupakan kayu lokal yang ditemukan di Provinsi Riau, khususnya di beberapa kabupaten dengan dominasi lahan bergambut. Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu kabupaten yang sudah mulai mengembangkan geronggang, dipelopori oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan. Sebagai bagian dari kearifan lokal, masyarakat setempat memanfaatkan kayu-kayu geronggang sebagai bahan konstruksi.

Yeni juga mengatakan, belum banyak yang tahu bahwa selain sebagai bahan konstruksi, kayu geronggang secara mikroskopis juga potensial dikembangkan sebagai sumber serat alam dari jenis kayu-kayuan. Suatu kayu dapat dikatakan sebagai bahan baku alternatif serat dilihat dari karakteristik serat dan kandungan kimia kayunya. Dari perspektif itu, serat kayu geronggang termasuk pada kualitas serat kelas satu.

“Aplikasi serat dari komoditi kehutanan diantaranya dapat dijadikan bahan baku pulp dan kertas, serta rayon sebagai bahan baku pakaian dan papan serat. Parameter kualitas serat sangat menentukan tujuan akhir pemanfaatannya”, ungkapnya.

Dirnya juga memaparkan, komposisi kimia kayu dari geronggang sebagai bahan baku pulp dan kertas adalah pada jumlah persentase kandungan selulosanya. Hasil analisis menunjukkan, kadar selulosa geronggang berkisar 40-42%, sedangkan kandungan lainnya dapat diminimalisir pada saat pengolahan pulp dan kertas.

Pertimbangan lain setelah parameter dimensi serat dan kandungan kimia kayu adalah parameter berat jenis. Parameter ini diperlukan untuk kelayakannya sebagai kayu dengan potensi sebagai sumber serat alam. Berat jenis geronggang berkisar 0,43-0,47. Nilai ini tentu saja masih di bawah kayu krassikarpa yang berkisar 0,55 pada umur 4 tahun.

Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan geronggang berpeluang sebagai sumber serat di masa depan melalui konsep pemuliaan dan sentuhan teknologi. Dengan teknologi pemuliaan, kayu lokal nantinya akan dapat setara secara karakteristik mikroskopis dengan kayu yang sudah eksis saat ini sebagai sumber serat.

Berdasarkan fakta di atas, maka pengolahan geronggang dapat dijadikan sebagai bahan baku pulp dan kertas. Saat ini dengan memanfaatkan geronggang yang ada di alam telah membuktikan bahwa pulp yang dihasilkan memenuhi standar persyaratan mutu pulp kraft (kimia) kayu daun.

“Nilai sifat fisik pulp geronggang yang meliputi indeks tarik, retak dan sobek sangatlah cocok untuk dijadikan sebagai bahan baku pulp kayu daun. Melalui persyaratan itu maka pulp geronggang bisa digunakan sebagai kertas tulis dan kertas tisu”, terangnya.

Selain pengolahan dengan metode kraft, pengolahan kayu geronggang secara semi-mekanis juga pernah dilakukan dan menghasilkan pulp sebagai pencampur untuk kertas koran. Namun kertas koran dari geronggang tentunya tidak ekonomis secara produksi bila dibandingkan peruntukkannya sebagai bahan baku kertas tulis, pungkas Yeni. {}

Recent Posts

Wali Kota Lhokseumawe Serahkan Sapi Kurban Bantuan Presiden RI Ke Masjid Syura Kandang

MERDEKABUCARA.COM | LHOKSEUMAWE -: Wali Kota Lhokseumawe, Dr Sayuti Abubakar, SH MH secara resmi menyerahkan…

39 menit ago

Berkah Idul Adha 1446 H, Perta Arun Gas Tebar Hewan Qurban Ke 13 Desa Binaan

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Sebagai wujud kepedulian perusahaan sekaligus menyambut Hari Raya Idul Adha 1446…

1 hari ago

Dipimpin Presiden RI, Kapolres Pidie Ikuti Panen Raya Nasional Jagung Serentak Kuartal II Tahun 2025

MERDEKABICARA.COM | PIDIE -Kapolres AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK dan unsur Forkopimda Pidie mengikuti Panen…

2 hari ago

Kejari Lhokseumawe Lakukan Penyelidikan Dugaan Tindak Pidana Korupsi Tata Kelola Kegiatan KEK Arun

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Tim Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Lhokseumawe memulai penyelidikan terkait…

2 hari ago

Wali Kota Lhokseumawe Kembali Tekankan Pentingnya Bahasa dan Budaya Lokal

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Wali Kota Lhokseumawe Dr Sayuti Abubakar SH MH secara resmi membuka…

3 hari ago

Dukung Program Prabowo, Gampong Uram Jalan Dirikan Koperasi Merah Putih

Merdekabicara.com | Aceh Utara, - Pemerintah Gampong Uram Jalan, kecamatan Geureudong Pase , Kabupaten Aceh…

3 hari ago