MERDEKABICARA.COM | Beberapa hari terakhir ini masyarakat kampung Kuyun Uken Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah dibuat resah dengan kemunculan harimau di pinggiran kampung mereka. Keresahan warga semakin menjadi setelah seekor sapi milik salah seorang warga mati dengan luka cabikan yang diperkirakan akibat diterkam harimau, Rabu kemarin.
Ramli warga setempat mengatakan, pernah melihat kemunculan harimau itu, harimau yang muncul di kampung mereka, ada tiga ekor, terdiri dari seekor induk dan dua anaknya. Apa yang disampaikan oleh Ramli, secara tersirat dibenarkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Resort Konservasi Wilayah 6 Aceh Tengah.
Menurut salah seorang petugas dari Resort Konservasi Wilayah 6, Irman yang sudah melihat langsung ke lokasi matinya sapi tersebut mengungkapkan, bahwa dari luka bekas cabikan pada tubuh sapi itu, mengindikasikan bahwa serangan itu dilakukan oleh seekor induk harimau dan anaknya, tanpa menyebut jumlah anaknya.
“Dari diagnosa sementara setelah melihat bekas cabikan pada tubuh sapi tersebut, kemungkinan besar, serangan terhadap sapi ini dilakukan oleh induk harimau bersama anaknya, sepertinya sang induk sedang mengajari anaknya untuk berburu mangsa” ungkap Irman, Kamis (6/8/2020) di lokasi tewasnya sapi milik warga Kuyun Uken, Aceh Tengah.
Bangkai sapi itu memang masih dibiarkan oleh masyarakat di tempatnya, yaitu di pinggir sebuah sungai kecil. Ini dilakukan oleh warga, untuk memancing kembalinya harimau ke tempat itu dan memudahkan pihak BKSDA untuk melakukan tindakan yang diperlukan. Dan benar, tadi malam harimau itu kembali mendatangi mangsanya, ini dapat dilihat dari bekas cabikan baru pada tubuh bangkai sapi dan bekas tapak kaki yang ditinggalkan di sekitar lokasi yang memang berupa tanah becek.
Yang mengherankan bagi Irman, adalah kemunculan harimau sumatera itu di kampung Kuyun Uken, karena berdasarkan peta konservasi BKSDA Aceh, habitat harimau Sumatera di wilayah Aceh Tengah ada di daerah Kecamatan Linge yang jaraknya cukup jauh dari tempat ini.
“Cukup mengherankan kemunculan harimau di kampung ini, karena habitat dan wilayah konservasi harimau sumatera di wilayah ini berada di di Kecamatan Linge, cukup jauh dari tempat ini” sambungnya.
Namun setelah dilakukan pengukuran titik koordinat oleh petugas BKSDA tersebut, lokasi tewasnya sapi akibat serangan harimau itu masuk kawasan hutan lindung, meskipun masih dalam wilayah kampung Kuyun Uken. Oleh karenanya pihak BKSDA menganggap bahwa lokasi tersebut masih merupakan habitat bagi hewan liar seperti harimau sumatera ini. Namun demikian, jika hewan buas tersebut terlihat kembali di lokasi, apalagi mendekati perkampungan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kampung setempat untuk melakukan tindakan antisipasi.
“Salah satu tindakan antisipasi yang telah kami lakukan bersama aparat kampung setempat, adalah memindahkan ternak dari lokasi yang berdekatan dengan kawasan hutang lindung tersebut, karena kalaui masih ada ternak yang berkeliaran disana, akan memancing harimau itu untuk kembali mendatangi tempat itu untuk memangsa hewan ternak yang tidak dijaga oleh pemiliknya, sementara upaya evakuasi harimau, menurut kami belum diperlukan, karena harimau masih berada di kawasan hutan lindung, tidak masuk ke pemukiman warga, Namun jika ada warga yang melihat kemunculan hewan buas itu kembali, kami harapkan segera melaporkan kepada pihak BKSDA, jangan melakukan tindakan sendiri” pungkasnya.
Menurut Aliasa (56) yang sapinya tewas diterkam harimau, kejadian ini baru pertama kali terjadi di daerah ini, sebelumnya tidak pernah ada kejadian harimau memangsa ternak di kampungnya, itu yang membuat masyarakat menjadi panik dan resah. Tentang ternak sapinya yang mati diterkam harimau, dia sudah mengikhlaskannya, sementara sisa sapi miliknya sudah dia pindahkan ke lokasi yang lebih dekat perkampungan.
“Mungkin itu sudah rejeki bagi dia selaku pemilik tempat, saya sudah mengikhlaskannya, tapi saya berharap harimau itu tidak meuncul lagi setelah menghabiskan sisa bangkai sapi ini, terus terang kami juga takut dan was-was” ungkapnya. {}