Categories: Pendidikan

Ikuti Protokol Kesehatan, Sekolah Jenjang SLTA di Aceh Tengah Mulai Aktif

MERDEKABICARA.COM | ACEH TENGAH – Dengan mengikuti protokol kesehatan, Kabupaten Aceh Tengah yang berstatus zona hijau telah memulai aktifitas belajar di kelas dengan sistem tatap muka pada hari ini, Senin (13/7/2020).

Pada hari dimulainya masuk sekolah sesuai dengan Keputusan Bupati Aceh Tengah Nomor 094/3027/2020, sekolah yang telah diperbolehkan memulai aktifitas belajar di kelas dengan sistem tatap muka sementara ini hanya untuk tingkat SLTA (SMA, MA, SMK). Namun meski telah diaktifkan kembali proses belajar mengajar di sekolah, protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat di kabupaten penyandang status zona hijau ini, dengan mengatur jarak kursi siswa minimal 1,5 meter, seluruh siswa dan guru memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan dicek suhu sebelum masuk kelas.

Para siswa dan guru dicek suhu dengan menggunakan thermo gun dan di setiap pintu masuk kelas tersedia tempat cuci tangan dengan sabun. Pengaturan letak dan jarak tempat duduk juga telah disesuaikan, antara tempat duduk satu dengan lainnya berjarak 1,5 meter dan setiap lokal hanya diisi 9 -12 siswa dan para siswa dan guru juga terlihat menggunakan masker selama mengikuti proses belajar mengajar. Sementara jadwal masuk siswa menggunakan sistem sift dan jam belajar di sekolah dibatasi.

Pemerintah kabupaten maupun kecamatan juga melakukan peninjauan ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah mereka untuk memastikan bahwa protokol kesehatan telah diterapkan oleh semua sekolah pada jenjang SLTA.

Sementara itu Camat Kute Panang, Alwin Syahri, pagi ini melakukan peninjauan langsung ke  SMA Negeri 16 Takengon yang berada di wilayah kerjanya. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Gugus Penanganan Covid-19 Kecamatan, Alwin memastikan bahwa sekolah yang dikunjunginya sudah memenuhi protokol kesehatan.

“Pagi ini kami telah melakukan peninjauan langsung ke sekolah, kami melihat semua siswa dan guru dicek suhunya, menggunakan masker dan mencucu tangan dengan sabun sebelum masuk kelas, di dalam ruangan kelas juga sudah diatur jarak tempat duduk siswa, setiap lokal hanya diisi 9 sampai 12 orang” pungkasnya. {}

Recent Posts

PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Gelar HSSE Day 2025 Bersama Generasi Muda Aceh

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Semangat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri energi kembali terjalin di…

6 hari ago

Jurusan KPI UIN Sultanah Nahrasiyah Dorong Mahasiswa Kuasai Fotografi dan Videografi Jurnalistik

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sultanah Nahrasiyah terus berupaya…

6 hari ago

Peringati Hari Pahlawan Nasional, Perta Arun Gas bersama PHE NSO Laksanakan Upacara

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - PT Perta Arun Gas (PAG) bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Energi…

1 minggu ago

Menelisik Tantangan SKK Migas dalam Mengelola Energi di Ujung Negeri

Merdekabicara.com | Di ujung Indonesia bagian timur, sebuah pabrik blue ammonia akan dibangun. Lokasinya di…

1 minggu ago

Pemko Lhokseumawe Gelar Upacara Hari Pahlawan Tahun 2025

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe menggelar rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025,…

1 minggu ago

Aris Budiman Pimpin Ikatan Alumni Politeknik Negeri Lhokseumawe Regional Riau Periode 2025–2030

MERDEKABICARA.COM | PEKANBARU - Aris Budiman, alumnus Teknik Listrik angkatan 1991 Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL),…

1 minggu ago