MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Pemerintah kembali merencanakan gagasan untuk mengembangkan pesantren maritim dengan membekali para santrinya pemberdayaan maritim.
Saat melakukan pertemuan dengan Menteri Agama Fachrul Razi, di Kantor Kemenag, Jakarta, Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong Rokhmin Dahuri menyampaikan pentingnya pengembangan pesantren maritim di Indonesia.
“Pesantren menjadi tempat yang sangat potensial untuk memberdayakan maritim Indonesia. Selain pengetahuan dan keterampilan agama, santri-santri kita perlu dibekali dengan kemampuan lain juga, salah satunya terkait maritim ini,” ujar Rokhmin, Senin (22/06).
Sebagai negara yang wilayahnya terdiri dari kawasan laut yang luas, Indonesia perlu membekali keterampilan pengelolaan maritim bagi masyarakatnya, tidak terkecuali para santri, terangnya.
Rokhmin juga menuturkan, saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ia bersama dengan Menteri Agama Said Agil Al-Munawar telah menggagas pesantren maritim.”Kalau tidak salah, ada lima pesantren saat itu. Saya berharap hal ini bisa menjadi perhatian Kemenag untuk kemudian dikembangkan kembali di pesantren lainnya,” usul Rokhmin.
Terkait hal itu, Menag Fachrul Razi menyambut baik ide tersebut. “Saya mengucapkan terimakasih sekali atas masukannya ini. Kami senang ada orang-orang yang perhatian dengan pesantren,” kata Menag.
“Terkait pesantren maritim, saya kira ini ide yang baik dan kita coba tindak lanjut. Saat ini kita juga mengarahkan agar santri di pesantren memiliki kemampuan-kemampuan lain untuk bekal hidup mereka,” ujar Menag.
Hal yang sama juga dikatakan Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Imam Safei, dirinya menuturkan saat ini Kemenag juga tengah mendorong keberadaan pesantren vokasi.
“Kami pun telah melakukan kerjasama dengan beberapa Kementerian dan lembaga untuk pengembangan pesantren vokasi ini,” jelas Imam.
Turut hadir mendampingi Menag, Sekretaris Ditjen Pendis Imam Safei dan Kabag TU Pimpinan Khoirul Huda. {}