Categories: Sosmas

Pulo Aceh Diwacanakan Sebagai Tempat Pengembangan Sapi Aceh

MERDEKABICARA.COM | ACEH BESAR – Bupati Aceh Besar bersama Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar dan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah mengunjungi BPTU-HPT (Balai Pembibitan Ternak Unggul-Hijau Pakan Termak) Kementerian Pertanian di Kecamatan Indrapuri, minggu kemarin.

Ini sebagai bentuk komitmen pemerintah Aceh Besar yang ingin membangun sebuah tempat pengembangan sapi Aceh atau disebut sebagai plasma nutfah sapi Aceh. “Tujuannya adalah kita ingin belajar dari BPTU-HPT dalam pengembangan sapi Aceh, karena saat sapi Aceh tidak dipelihara secara intensif oleh masyarakat,” katanya.

Menurutnya, sapi Aceh jika dipelihara secara intensif maka bobot sapi tersebut bisa mencapai 500kg dan jika sapi Aceh ini tidak dikembangkan secara baik bisa jadi akan habis. “Saat ini masyarakat memelihara sapi mereka secara liar, tidak diberikan makanan yang cukup makanya sekarang sapi Aceh tidak besar, nah yang kita inginkan adalah pengembangan sapi yang dapat menghasilkan sapi-sapi yang besar,” ujar Mawardi.

Ia menjelaskan bahwa sebenarnya sapi Aceh ini memiliki daya tahan tubuh yang kuat, jadi pengembangannya akan relatif lebih mudah, hanya saja saat ini masyarakat kita tidak memelihara dengan baik, khususnya masyarakat Aceh Besar yang biasanya memelihara sapi dengan melepaskan begitu saja. “Memelihara sapi Aceh itu tidak terlalu sulit karena sapi Aceh itu tidak gampang sakit, namun sayangnya masyarakat kita ini sering kali memelihara sapi itu dengan melepaskan begitu saja, jadi makanannya tidak terkontrol sehingga sapi Aceh ini terlihat jadi kecil, jadi ini yang harus kita perbaiki,” Jelasnya.

Guna menyukseskan program tersebut, Pemerintah Aceh Besar akan menjadikan Pulo Aceh sebagai tempat pengembangan sapi Aceh. “Pulo Aceh merupakan tempat yang cocok untuk pengembangan sapi Aceh, disana lahan peternakan sangat luas dan cocok untuk pengembangan sapi,” Pungkasnya.

Selain itu, program pengembangan sapi ini juga merupakan bagian dari tujuan Pemerintah Aceh Besar untuk menuju keberhasilan dalam mewujudkan kemandirian pangan. “Tentu saja program ini juga merupakan bagian dari kemandirian pangan Kabupaten Aceh Besar,” Sebut Mawardi.

“Sapi Aceh ini terkenal dagingnya sangat lezat dan banyak digemari, maka dari itu kita akan coba kembang biakan dan akan mengawinkan dengan jenis sapi lainnya seperti sapi dari Jepang dan dari Belgia, Mudah-mudahan berhasil dan dapat menghasilkan sapi yang besar dan memiliki daging yang lezat,” Sambungnya.  {}

Recent Posts

PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Gelar HSSE Day 2025 Bersama Generasi Muda Aceh

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Semangat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri energi kembali terjalin di…

6 hari ago

Jurusan KPI UIN Sultanah Nahrasiyah Dorong Mahasiswa Kuasai Fotografi dan Videografi Jurnalistik

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sultanah Nahrasiyah terus berupaya…

6 hari ago

Peringati Hari Pahlawan Nasional, Perta Arun Gas bersama PHE NSO Laksanakan Upacara

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - PT Perta Arun Gas (PAG) bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Energi…

1 minggu ago

Menelisik Tantangan SKK Migas dalam Mengelola Energi di Ujung Negeri

Merdekabicara.com | Di ujung Indonesia bagian timur, sebuah pabrik blue ammonia akan dibangun. Lokasinya di…

1 minggu ago

Pemko Lhokseumawe Gelar Upacara Hari Pahlawan Tahun 2025

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe menggelar rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025,…

1 minggu ago

Aris Budiman Pimpin Ikatan Alumni Politeknik Negeri Lhokseumawe Regional Riau Periode 2025–2030

MERDEKABICARA.COM | PEKANBARU - Aris Budiman, alumnus Teknik Listrik angkatan 1991 Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL),…

1 minggu ago