MERDEKABICARA.COM | ACEH TENGAH – Hujan yang terus menerus melanda Kabupaten Aceh tengah dalam beberapa hari terakhir ini mengakibatkan badan jalan di dua kecamatan tertutup tanah longsor, Minggu 17 Mei 2020.
Badan jalan kecamatan Silihnara yang terletak di desa Sanehen tertutup tanah longsor sehingga para pengguna jalan memutar arah mencari jalur alternatif melalui desa Pucuk Deku walaupun jalan tersebut dalam kondisi yang memprihatinkan terpaksa harus dilalui.
Melihat kejadian tersebut, Kapolsek Silih Nara Iptu Salmiati langsung mengamankan TKP dengan menerjunkan personilnya dan juga memberitahukan kepada pihak terkait dari BPBD Aceh Tengah.
Mendapat laporan, pihak BPBD degan pengawalan personil melakukan pembersihan tanah longsor yang menimpa badan jalan,dengan menggunakan alat berat, tepat pada pukul 24.00 wib jalan tersebut sudah dapat dilalui kembali.
Pada pagi harinya tadi pukul 09.00 Wib kembali tanah longsor menutup badan jalan penghubung Kecamatan Kutepanang sehingga jalan tidak bisa dilalui oleh kenderaan maupun pejalan kaki.
Kapolsek Kutepanang Ipda Im Daulay segera meminta bantuan ke Dinas terkait BPBD Aceh Tengah, sehingga jalan kembali bisa di lalui.
Sementara itu, Kapolres Aceh Tengah Akbp Nono Suryanto S, IK memerintahkn para Kapolsek dijajarannya agar tetap memonitor situasi Kamtibmas mengingat curah hujan yang cukup tinggi di khawatirkan bencana tanah longsor apalagi daerah Aceh Tengah yang berbukit dengan jalan dipinggir tebing pegunungan sudah pasti sangat rawan akan Longsor yang akan menutup badan jalan.
Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat melalui para Kapolsek, untuk tetap berada di rumah jika tidak ada kebutuhan yang mendesak, karena dikhawatirkan dengan musibah tanah longsor dan hujan terus menerus kita menjadi lupa dengan situasi Negara yang sedang ditimpa musibah Wabah Covid-19 untuk menjaga diri dan keluarga, jaga kesehatan dari penyebaran Covid-19. {}