Categories: Lingkungan

Jembatan Putus Total, Warga Bakongan Kecamatan Permata Terisolir

MERDEKABICARA.COM | BENER MERIAH – Hujan deras yang menguyur Kabupaten Bener Meriah mengakibatkan  Jembatan utama menuju Kampung Bakongan dari Kampung Wih Tenang Toa terputus total.

Selain Jembatan utama, jembatan lainnya yang menuju Kampung Bakungan dari Kampung Ayu Ara juga putus, akibatnya warga disana terisolir.  Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 wib, Rabu ( 13/5 )

Kepala Dusun Bakongan Baru, Bahagia saat dikinfirmasi media ini menyebutkan, kemarin sero diwilayahnya hujan sangat deras dan sekitar pukul 17.30 wib kami mengetahui Jembatan utama menuju Dusun kami dari kampung Wih Toa putus total, selain itu Jembatan menuju Bakongan dari Kampung Ayu Ara ternyata juga putus.

“ Selain kedua jembatan ini, ada dua lagi jembatan yang terputus di Dusun kami ini sehinga jumlah jembatan yang terputus sejumlah 4 jembatan “ ujar Bahagia.

Dalam peristiwa ini, lanjut Bahagia, sebanyak 6 unit rumah warga Dusun Bakongan Baru  pondasinya terkikis oleh arus air dan juga Pondok Pasenteren yang sedang dibangun pondasinya juga terimbas derasnya arus air akibat intensitas hujan yang meningkat.

“ Untuk saat ini tidak ada lagi akses yang dapat dilalui kendaraan untuk masuk kewilayah Dusun Bakongan Baru karena semua Jembatan yang merupakan akses masuk dari kampung lain kekampungkami ini terputus “ sebut Kadus Bakongan Baru itu.

Dampak lain yang dirasakan warga, sarana Air bersih juga terputus akibatnya warga harus mengambil air bersih dari sumber mata air dengan mengunakan Jerigen. Ungkapnya

Sementara itu salah seorang warga Bakongan Baru, Sofyan ( Aman Yusra ) menyampaikan, ada 4 jembatan penghubung ke kampung Bakongan  terputus sehinga warga dari sini tidak bisa keluar kekampung lain begitu juga sebaliknya warga dari kampung lainya juga tidak bisa masuk kemari karena semua akses penghubung ( Jembatan ) terputus total. Terang Sofyan.

Menurut Sofyan, akibat Banjir bandang itu, ada dua unit sepeda motor warga hanyut dan sebanyak 60 Kepala keluarga kebunnya rusak. “ 60 KK masing-masing diperkirakan tiga rante kebunnya rusak terendam “ terangnya. {}

Recent Posts

Tiga Program Studi di Politeknik Negeri Lhokseumawe Kembali Raih Akreditasi Unggul

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) kembali mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional. Berdasarkan…

17 jam ago

Polsek Mutiara Timur Dampingi Bulan Imunisasi Anak Sekolah di MIN 30 Pidie

MERDEKABICARA COM | PIDIE - Dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang kesehatan, Kanit Binmas…

17 jam ago

Trik Menjadi Jurnalis Tangguh

MerdekaBicara.com - Lhokseumawe | Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Lhokseumawe menggelar edukasi jurnalistik dengan tema “jurnalistik…

1 hari ago

Semarak HUT RI Ke 80, DWP PNL Gelar Aneka Lomba dan Arisan

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai kegiatan Dharma Wanita Persatuan (DWP)…

2 hari ago

Konferensi Internasional 20 Tahun MoU Helsinki: Refleksi Dua Dekade Perdamaian Aceh

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA - Pemerintah Aceh bersama Diaspora Global Aceh akan menyelenggarakan International Conference on…

4 hari ago

Peringati HUT ke-80 RI, Wali Kota Lhokseumawe Serahkan Remisi Umum dan Dasawarsa

MERDEKABICARA COM | LHOKSEUMAWE - Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, SH., MH, menyerahkan Remisi…

4 hari ago