Categories: Lingkungan

Jalan Lintas Gajah Dipasangi Pagar Kejut di Pintu Rime Gayo

MERDEKABICARA.COM | BENER MERIAH – Konflik antara manusia dengan gajah di kecamatan pintu rime gayo berawal sejak tahun 2012, konflik ini kerap terjadi, korban harta benda rusaknya lahan dan juga rumah hal biasa dan sudah sering dialami oleh penduduk disana.

Kejadian atau musibah ini juga selalu terjadi disaat kawanan satwa gajah liar melewati rute yang biasa dilaluinya secara rutin (Home Range) tidak itu saja, bahkan sudah 5 (Lima) orang korban meninggal dunia diantaranya 1 seorang wanita.

Upaya pemerintah Kabupaten Bener Meriah, disampaikan oleh Camat Pintu Rime Gayo, Edy Putra, SH, Jum’at lalu, yang mengatakan dalam menangani konflik gajah liar ini untuk mengantisipasi dan upaya yang akan dilakukan secara bersama.

Kita juga mesti menjalin kerjasama nantinya dan dengan melibatkan BKSDA, Dirjen BKSDA, anggota DPR RI, DPRA, DPRK, LSM pemerhati satwa dan SKPK lainnya.

Di akhir tahun 2019 sudah pernah dilakukan pertemuan dengan kementerian lingkungan hidup dan kehutanan akan membantu secepatnya penanganan konflik gajah liar dengan opsi jangka panjang, menengah dan pendek.

Salah satu opsi yang saat ini sedang dilakukan adalah opsi jangka pendek dengan langkah awal ditahun 2020 ini memasang kawat kejut sepanjang 10 KM, ditahun berikutnya akan dilanjutkan lagi. Langkah kedua adalah konsolidasi tim penggiringan yaitu tim 8 dan CRU. Katanya.

Masyarakat yang ada di Kecamatan Pintu Rime Gayo masih menginginkan kelanjutan program penanganan gajah liar ini, agar kenyamanan bertani dapat dirasakan. Program pertanian penanaman pisang Cavendish itu penting dan perlu, tentunya konflik gajah itu harus terlebih dahulu dituntaskan.

Lanjutnya lagi, sebelum diaktifkan kawat kejut tersebut, gajah yang masih berkeliaran di kawasan perkebunan akan dikeluarkan terlebih dahulu. Gajah tersebut berada di 3 lokasi yakni di dusun sesongo desa Blang Rakal, Ulu Naron dan didesa Negeri Antara.

Sebelumya, pihak BPBD bener meriah juga sudah melakukan pengerjaan penggalian parit gajah sejauh 1 kilometer dititik rawan keluar masuk gajah namun masih belum maximal, dan pihak BPBA Provinsi Aceh juga pernah membantu kayu untuk merehab rumah yang dirusak gajah.

Menurut Edy, ini juga sebagai bentuk ujicoba membuat pagar kejut (fancing) dan ini sangat aman bagi masyarakat karena aliran listrik 12 volt dari Batree yang dicarger melalui Colarcell, semoga ini dapat bermanfaat nantinya. terangnya. {}

Recent Posts

Pj Bupati Mahyuzar di Rakor DPR-RI: Tahapan Pilkada di Aceh Utara Berjalan Lancar

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA -Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, MSi mengikuti Rapat Koordinasi…

20 jam ago

Pj Bupati Mahyuzar Hadiri Penutupan NUWSP, Ini Kegiatan yang Sudah Berjalan di Aceh Utara

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA  - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si menghadiri acara…

2 hari ago

Kapolres Pidie dan Muspida Ikuti Video Conference Launching Gugus Tugas Polri untuk Ketahanan Pangan

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan…

2 hari ago

Diikuti 18 SMPN Se-Kota Lhokseumawe, PPBC Gelar Turnamen Badminton Cup V

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pewarta Pase Badminton Club (PPBC) siap mengelar turnamen tahunan PPBC Cup…

2 hari ago

Pemko Lhokseumawe Gelar Sosialisasi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DKPPP)…

3 hari ago

Menyala Bos Ku, UAS Satu Panggung Dengan Cawagub Syekh Fadhil

Merdekabicara.com, Redelong-- Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Cawagub Paslon 01, HM Fadhil Rahmi Lc MAg…

5 hari ago