• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Mei 20, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Pendidikan

Guru di Perbatasan Malaysia Manfaatkan Radio Sebagai Media Pembelajaran

3 Mei 2020
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Demi tetap menegakkan kegiatan belajar mengajar dari rumah sesuai anjuran pemerintah selama pandemi COVID-19, para guru Sekolah Dasar (SD) Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia memanfaatkan jaringan Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai media pembelajaran karena keterbatasan jaringan internet di daerah itu.

“Di Sanggau ini letak geografisnya beragam, jadi tidak semua daerah yang mempunyai jaringan internet,” kata salah seorang guru SD Kabupaten Sanggau Titis Kartikawati dalam telekonferensi bersama para guru dan pegiat pendidikan yang disiarkan melalui Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Sabtu (2/5).

Selain letak geografisnya yang beragam, wilayah Kabupaten Sanggau juga banyak sekali titik “blank spot” sehingga anak didik tidak bisa mengakses internet untuk pembelajaran dalam jaringan (daring) yang dilaksanakan.

Melihat permasalahan tersebut pihak sekolah berkolaborasi dengan RRI setempat mengadakan program belajar melalui radio selama satu jam dengan bantuan para pendidik.

“Setiap Senin hingga Jumat kita bergantian, semua guru bisa memberikan materi sesuai apa yang mereka kuasai,” ujar guru kelas lima tersebut.

Titis mengatakan penerapan cara belajar menggunakan radio milik pemerintah tersebut cukup membantu proses belajar mengajar. Sebab akses radio dapat menjangkau semua daerah termasuk titik “blank spot” atau sekitar empat kabupaten di provinsi itu.

“Jadi daerah blank spot bisa juga mendengarkan materi yang kami berikan,” katanya.

Selain dapat menjangkau ke berbagai titik, penerapan cara belajar tersebut juga irit biaya. Sekolah atau para guru tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk membeli paket data internet.

Apalagi sebagian besar wali murid di daerah itu bekerja sebagai buruh tani, sawit, pedagang sayur dan sebagainya sehingga cukup kesulitan apabila harus mengeluarkan biaya lebih pada anak mereka untuk membeli paket data internet.

Upaya yang sudah dilakukan Titis menjadi contoh yang baik dari penerapan empat elemen kebijakan yang diatur melalui Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Langkah inovasi dengan pemanfaatan jaringan radio di wilayah perbatasan dan kolaborasi antara guru, orang tua dan siswa merupakan kunci kesuksesan kegiatan belajar mengajar dari rumah. Tanpa adanya kolaborasi tersebut, pembelajaran di rumah yang menyenangkan sulit untuk dicapai.

“Kunci utama kesuksesan belajar dari rumah adalah komunikasi yang baik antara guru, orang tua dan siswa. Kolaborasi itu yang harus dibangun,” kata Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad.

Dalam telekonferensi terpisah, Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Prof Unifah Rosyidi mendorong beragam upaya pembenahan yang perlu dilakukan terkait infrastruktur jaringan di antaranya akses internet dan listrik terutama di daerah pelosok, sehingga program kegiatan belajar mengajar di rumah selama Pandemi COVID-19 dapat lebih maksimal.

“PGRI mengharapkan pemerintah agar lebih fokus menginvestasikan sarana dan prasana terutama listrik dan internet,” katanya. ‘{}

Tags: JakartaNasionalsosmas
SendShareTweet
Next Post

Pemerintah Nagan Raya Tinjau Kecamatan Terendam Banjir dan Serahkan Bantuan Masa Panik

Rekomendasi

Polres Lhokseumawe Limpahkan Berkas 4 Tersangka Kasus 25 Kg Sabu ke JPU

6 tahun ago
Ilustrasi

Didampingi Rocky Gerung, SBY Nyoblos Hari Ini di Singapura

6 tahun ago

Trending

  • Resmikan 32 Puskesmas di Aceh Utara Menjadi BLUD, Ini Pesan Ayahwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penggelapan Bea Lelang FIF Lhokseumawe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan Program Rekrutmen bagi Lulusan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Diminta Tindak Tegas Asuransi Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayah Wa Soroti Kinerja Pasif KADIN Aceh Utara dan Minta Lebih Proaktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In