MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Pembukaan pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Politeknik Pekerjaan Umum (PU) Tahun Akademik 2020/2021 direncanakan akan segera dimulai pada Mei 2020, dimana tanggalnya masih tentative, menyesuaikan dengan dinamika perkembangan penanganan penyebaran Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Politeknik PU, Prof. Indratmo Soekarno, melalui konferensi video dalam rapat internal Laporan Pelaksanaan Kegiatan Politeknik PU tahun 2020, di Jakarta, Jumat (24/4).
Kepala Badan Pengembangan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Sugiyartanto dalam arahannya mengharapkan penjaringan mahasiswa baru Tahun Akademik 2020/2021 dapat dilakukan secara lebih kompetitif. Selain secara online, penjaringan mahasiswa baru dapat agar diarahkan untuk menggunakan metode lain, salah satunya pola model pemandu, yakni dengan mengambil peringkat terbaik di beberapa Sekolah Menengah Atas unggulan.
Pelaksanaan kegiatan PMB Tahun Akademik 2020/2021 direncanakan akan berlangsung kurang lebih selama dua bulan, dimana pendaftaran online dan unggah berkas berkas administrasi dilaksanakan pada Mei 2020 kemudian pengumuman seleksi administrasi pada Juni 2020.
Untuk tes seleksi PMB berdasarkan tes tatap muka, yang semula direncanakan akan dilaksanakan di enam kota di Indonesia, yakni Semarang, Medan, Banjarmasin, Makassar, Mataram, dan Jayapura pada Juni 2020, akan diganti dengan menggunakan hasil Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) yang digunakan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Hal itu untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 yang masih berlangsung. Selanjutnya pengumuman kelulusan akan dilaksanakan pada Juli 2020.
Politeknik PU yang berlokasi yang berlokasi di Jl. Prof. Soedarto, SH – Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, tahun ini masih menawarkan tiga program studi, yakni D-III Teknologi Konstruksi Bangunan Air, D-III Teknologi Konstruksi Bangunan gedung, dan D-III Teknologi Jalan dan Jembatan, dengan jumlah penerimaan mahasiswa sebanyak 150 orang atau 50 orang untuk tiap-tiap program studi.
Politeknik PU didirikan untuk memenuhi tenaga konstruksi terampil dalam pembangunan infrastruktur PUPR. Keunggulan yang dimiliki Politeknik PU, antara lain adanya jaminan sertifikasi, jaminan kompetensi, kurikulum khusus, bimbingan dan magang industri pada BUMN mitra dan swasta nasional terkemuka, dan Tugas Akhir infrastruktur PUPR.
Para dosen, selain tenaga-tenaga pengajar yang telah berpengalaman dalam proyek-proyek infrastruktur, juga hasil dari kerjasama dengan pihak lain terkait, antara lain beberapa universitas maupun lembaga-lembaga terbaik dunia seperti, IHE-Delft, Belanda; ENTPE, Perancis; serta lembaga-lembaga sejenis dari Jepang dan Korea.
Lulusan Politeknik PU nantinya memiliki ijazah Ahli Madya (KKNI level 5) yang arahkan untuk menjadi pelaksana, pengawas pekerja lapangan, baik dalam tahap konstruksi operasional maupun pemeliharaan. Dengan beberapa tahun pengalaman mereka nantinya bisa menjadi site engineer. {}