Categories: Dunia

Krisis Corona, Olimpiade Tokyo 2020 Banyak Hadapi Penolakan

MERDEKABICARA.COM – “Dengan mewabahnya Covid-19 dan risiko yang terkait, tidaklah aman bagi atlet kami dan bagi kesehatan serta keselamatan keluarga mereka beserta seluruh komunitas Kanada, jika para atlet terus berlatih untuk ajang olahraga ini”. Ini bukan hanya terkait kesehatan para atlet, ini tentang kesehatan masyarakat,” ujar Komite Olimpiade Kanada, COC, dan Komite Paralimpiade Kanada, CPC, dalam sebuah pernyataan.

Oleh karena itu, Kanada tidak akan mengirimkan atlet mereka untuk berlaga di Tokyo jika tanggal penyelenggaraan pesta olahraga sedunia ini tidak diubah. Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan berlangsung pada 24 Juli – 9 Agustus, sementara Paralimpiade, ajang olahraga untuk atlet disabilitas, rencananya akan diselenggarakan pada 25 Agustus hingga 6 September 2020. COC dan CPC pun “mendesak” Komite Olimpiade Internasional, IOC, dan Komite Paralimpiade Internasional, IPC, untuk menunda acara ini selama satu tahun karena krisis corona.

Komite Olimpiade Australia atau AOC juga telah membuat pernyataan serupa. “Jelas bahwa pertandingan tidak dapat berlangsung pada bulan Juli,” kata Ian Chesterman dari AOC setelah menghadiri pertemuan terkait krisis corona. “Atlet kami menunjukkan sikap positif yang sangat baik terkait segala pelatihan dan persiapan. Namun stres dan ketidakpastian adalah tantangan besar bagi mereka.” Dengan demikian, kesehatan atlet dan keluarga mereka harus menjadi prioritas, tambah Ketua AOC, Matt Carroll.

Sebelumnya. Presiden IOC Thomas Bach mengirimkan surat kepada para atlet bahwa penguluran waktu untuk penyelenggaraan Olimpiade mungkin bukan langkah yang populer bagi para atlet. “Saya tahu bahwa situasi yang belum pernah terjadi dan ini membuat Anda bertanya-tanya,” tulis Bach. “Saya juga tahu bahwa pendekatan rasional ini mungkin tidak sejalan dengan emosi yang harus Anda lalui.”

Ada kemungkinan ditunda

Penolakan juga datang dari Jerman. Atlet anggar asal Jerman, Max Hartung, yang juga menjadi ketua Asosiasi Atlet Jerman, mengumumkan bahwa ia tidak akan ambil bagian dalam pertandingan di Tokyo jika tetap berlangsung sesuai jadwal. “Saya berpikir, bagaimana caranya saya sebagai atlet dapat membantu agar kita bisa melalui krisis ini dengan sebaik mungkin. Bagi saya ini sangat jelas, ini artinya tinggal di rumah,” ujar Hartung.

Dagmar Freitag, ketua komite olahraga di Parlemen Federal Jerman Bundestag, menuding IOC telah gagal menunjukkan adanya kepemimpinan. Selain itu, ia mengatakan bahwa taktik yang terus menunda-nunda keputusan penyelenggaraan Olimpiade telah secara besar-besaran “menghilangkan rasa kepercayaan,” ujar politisi dari partai SPD ini dalam sebuah wawancara radio di Jerman.

“Sejumlah impian telah sirna. Para atlet telah berlatih untuk ajang ini selama empat tahun. Secara pribadi, saya akan sangat setuju untuk menunda (pelaksanaan Olimpiade) ke tahun berikutnya, saya pikir itu sangat mungkin.”

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menjadi orang pertama yang secara publik mempertimbangkan  perubahan jadwal Olimpiade. “Jika ada yang bertanya kepada saya apakah Olimpiade dapat dilangsungkan pada saat ini, saya mesti menjawab bahwa dunia tidak dalam keadaan (siap) seperti itu,” kata Abe dalam sebuah rapat parlemen. Dia berharap mendapat kesempatan untuk berbicara dengan Presiden IOC, Thomas Bach, terkait hal ini.

Ditunda berapa lama?

Pada hari Minggu (22/03), IOC mengumumkan bahwa dalam waktu empat minggu mereka akan memutuskan apakah pesta olahraga di Tokyo itu akan ditunda karena pandemi corona. “Kehidupan manusia menjadi prioritas di atas segalanya, bahkan sebelum pertandingan dimulai. IOC ingin menjadi bagian dari solusi,” kata Presiden IOC, Thomas Bach.

Disebutkan ada beberapa opsi waktu penyelenggaraan pertandingan Olimpiade, yaitu pada musim gugur 2020, atau musim panas tahun 2021 atau 2022. Ada kemungkinan besar bahwa ajang olahraga sejagad ini baru akan diadakan pada tahun depan, yaitu pada musim panas tahun 2021.

Opsi ini adalah yang paling mungkin, meski akan juga berbarengan dengan berlangsungnya Kejuaraan Renang Internasional di Fukuoka pada 16 Juli hingga 1 Agustus 2021 dan ajang atletik di Eugene, Amerika Serikat pada 6-15 Agustus 2021. Federasi Atletik Sedunia, World Athletics, mengatakan siap bernegosiasi dengan IOC dan menyesuaikan jadwal mereka.

 

Sumber : dw

Recent Posts

Pj Bupati Mahyuzar di Rakor DPR-RI: Tahapan Pilkada di Aceh Utara Berjalan Lancar

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA -Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, MSi mengikuti Rapat Koordinasi…

21 jam ago

Pj Bupati Mahyuzar Hadiri Penutupan NUWSP, Ini Kegiatan yang Sudah Berjalan di Aceh Utara

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA  - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Utara Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si menghadiri acara…

2 hari ago

Kapolres Pidie dan Muspida Ikuti Video Conference Launching Gugus Tugas Polri untuk Ketahanan Pangan

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan…

2 hari ago

Diikuti 18 SMPN Se-Kota Lhokseumawe, PPBC Gelar Turnamen Badminton Cup V

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pewarta Pase Badminton Club (PPBC) siap mengelar turnamen tahunan PPBC Cup…

2 hari ago

Pemko Lhokseumawe Gelar Sosialisasi Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas Kelautan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DKPPP)…

3 hari ago

Menyala Bos Ku, UAS Satu Panggung Dengan Cawagub Syekh Fadhil

Merdekabicara.com, Redelong-- Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Cawagub Paslon 01, HM Fadhil Rahmi Lc MAg…

5 hari ago