Categories: Sosmas

Bahaya Pornografi Terhadap Anak, DPPPAKB Bener Meriah Gelar Sosialisasi

MERDEKABICARA.COM | BENER MERIAH – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) Kabupaten Bener Meriah, Aceh, mengelar sosialisasi bahaya pornografi pada anak, Jum’at (28/2/2020). Sosialisasi tersebut diikuti sebanyak 40 peserta tingkat Sekolah Menegah Atas (SMA) sederajad.

Kepala Dinas DPPPAKB Bener Meriah dr Aliyen mengatakan pornografi itu bukan hanya dalam bentuk video saja, namun bisa majalah, komik,  pakaian dan lain sebagainya yang dapat menimbulkan syahwat (nafsu) itu namanya pornografi.

Lanjut Aliyen, arti dari pornografi yang disebutkan dalam Undang-Undang  Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Pornografi dilingkungan sekolah, arti ponografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum.

Mantan Kadis Kesehatan Bener Meriah itu menambahkan, sosilaisasi bahaya pornografi terhadap anak ini  berlangsung satu hari.  Diharapkan siswa-siswa pilihan yang merangkap sebagai anggota dari forum  anak sebagai kelompok yang mencegah aksi pornografi di sekolah-sekolah.

Hasil survei  tahun 2016 oleh beberapa LSM bahwa di suatu sekolah berkisar 60 hingga 64  persen yang sudah terpapar pornografi itu di sekolah yang ada di beberapa tempat di indonesia. Fenomena itu  membuat kekhawatiran kita yang tidak menutup kemungkinan juga terjadi di daerah ini. Untuk itulah guna untuk memberikan pengetahuan anak-anak atas dampak pornografi kita melaksanakan sosialisasi ini.

“Sebagai tupoksi kami adalah bagaimana kasus pelecehan terjadi selama ini di Bener Meriah bisa kita turunkan kasusnya, dan kita akan melakukan pembinaan-pembinaan terhadap anak sekolah seperti hari ini,“ terang Aliyen

“Pornografi ini dampaknya akan terjadi banyaknya kasus pernikahan dini  yaitu kawin di usia dini dan perkawinan itu dapat menjadi salah satu faktor terjadinya stunting,” tandas Aliyen.

Sosialisasi itu menghadirkan pemateri selain DPPPAKB Bener Meriah, juga  psikolog dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Munyang Kute, yakni Amibina. {}

Recent Posts

PT Pupuk Iskandar Muda Tegaskan Komitmen Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan Nasional

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menegaskan komitmennya untuk terus menjaga hubungan harmonis…

23 jam ago

Polres Pidie Gelar FGD dan Deklarasi

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polres Pidie menggelar Focus Group Discussion (FGD) membahas penanggulangan Penambangan Emas Tanpa…

1 hari ago

PNL dan BRIN Jalin Kerja Sama Riset Wickless Heat Pipe untuk Sistem Pendingin Pasif Nuklir dan Non Nuklir

MERDEKABICARA.COM | TANGERANG SELATAN -  Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) menjalin kolaborasi strategis dengan Pusat Riset…

1 hari ago

Parlemen Daerah Bergerak, DPRK Aceh Utara Telusuri Kasus Kebun Sawit di Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Aceh Utara | Dugaan perambahan kawasan Hutan Lindung Lauser oleh sebuah perusahaan industri…

3 hari ago

Terbongkar! Perusahaan Sawit Ini Diduga Serobot Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Lhokseumawe | Sebuah perusahaan industri sawit yang beroperasi di Aceh Utara, berinisial PT…

3 hari ago

Kapolres Pidie Tinjau Lahan untuk Program Gampong Mandiri di Blang Paseh

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK meninjau lahan yang akan dikembangkan…

5 hari ago