“Deal of Century” Konspirasi Amerika Bertujuan Hapus Palestina

MERDEKABICARA.COM | YORDANIA – Organisasi Ikhwanul Muslimin di Yordania menegaskan, “Deal of Century” merupakan konspirasi Amerika terselubung bertujuan menghapus persoalan Palestina, sesuai visi zionis sayap kanan ekstrimis.

Dalam keterangan persnya, Rabu (29/1) Ikhwan menyatakan, “Pidato Trump bagian dari bentuk kampanye, untuk memuaskan entitas zionis secara terencana.”

Trump berupaya lewan proposal Deal of Century untuk memuaskan penjajah Israel, guna mendulang suara lobi zionis, dan mengorbankan bangsa Palestina, dan persoalan serta hak-hak bersejarahnya, dan penderitaan yang terus berlanjut sejak lebih dari 7 dekade.

Mesjid Al-Aqsa (Foto: aa)

Ikhwan menyatakan penolakan tegas terhadap Deal of Century, dan mengingatkan bahaya dan dampaknya terhadap bangsa Arab dan umat Islam.

Ikhwan juga mengecam dan mengutuk rencana Trump dan kerjasama sejumlah pihak Arab, dalam upaya menjual persoalan Palestina.

Pemerintah Yordania diminta menghadapi konspirasi Amerika, karena dampak buruknya juga mengancam kerajaan Yordania, sebagaimana mengancam Palestina, ungkap Ikhwan.

Penolakan Yordania terhadap Deal of Century, bisa dilakukan secara serius dengan menghentikan kesepakatan jual beli gas dengan penjajah zionis, juga menghentikan perjanjian Wadi Arobah, dan mengusir dubes zionis ke luar wilayah Yordania.

Organisasi Ikhwan juga menuntut otoritas Palestina untuk menghentikan kerjasama keamanan dengan penjajah Israel, dan menggelorakan semangat juang Palestina, dunia Arab dan kaum muslimin untuk menghadapi proyek Amerika-Israel.

Dalam konperensi pers di Washington, Trump menyebutkan garis besar Deal of Century, yang dihadiri PM Israel Benyamin Netanyahu.

Rancangan Deal of Century yang terdiri dari 80 halaman, yang ditolak otoritas Palestina dan semua faksi Palestina, adalah membangun Negara Palestina yang dihubungkan dengan jembatan dan terowongan, dan menjadkan kota Al-Quds sebagai ibukota Israel yang tidak bisa dibagi.

Demonstrasi besar-besaran berlangsung di sejumlah kota Tepi Barat dan Gaza, Selasa (28/1) menolak konspirasi Amerika, dan menolak Amerika sebagai mediator perdamaian.

 

Sumber: palinfo

Recent Posts

Siap Tempur di Piala Bupati Aceh Utara 2025, Dewantara FC Geber Latihan Intensif di Stadion PIM

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Tim sepak bola Dewantara FC tancap gas mematangkan persiapan jelang bergulirnya…

2 jam ago

Luncurkan Program Unggulan Prabowo, Dapur Makanan Bergizi Gratis di Syamtalira Arun Resmi Dibuka

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo…

3 jam ago

PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Gelar HSSE Day 2025 Bersama Generasi Muda Aceh

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Semangat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri energi kembali terjalin di…

6 hari ago

Jurusan KPI UIN Sultanah Nahrasiyah Dorong Mahasiswa Kuasai Fotografi dan Videografi Jurnalistik

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Sultanah Nahrasiyah terus berupaya…

6 hari ago

Peringati Hari Pahlawan Nasional, Perta Arun Gas bersama PHE NSO Laksanakan Upacara

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - PT Perta Arun Gas (PAG) bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Energi…

1 minggu ago

Menelisik Tantangan SKK Migas dalam Mengelola Energi di Ujung Negeri

Merdekabicara.com | Di ujung Indonesia bagian timur, sebuah pabrik blue ammonia akan dibangun. Lokasinya di…

1 minggu ago