• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Mei 20, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Islam

Pemko Banda Aceh Dukung Lembaga Keuangan Berbasis Syariah

23 Januari 2020
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meresmikan Kantor PT Asuransi Jasindo Syariah Cabang Aceh, Rabu (22/1/2020). Prosesi peresmian ditandai dengan pemotongan pita di pintu masuk kantor yang terletak di Jalan Tgk Daud Beureueh tersebut.

Turut hadir pada acara itu Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan Mahyuzar, Plt Dirut Asuransi Jasindo (Persero) Didiet Metha, dan Dirut Asuransi Jasindo Syariah Saparudin, dan Kabag Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Aceh Adi Surahmat.

Dalam sambutannya, Wali Kota Aminullah mengucapkan selamat atas peresmian kantor Asuransi Jasindo Syariah Cabang Aceh. “Alhamdulillah kami menyambut baik karena otomatis ini mendukung program pemerintah dalam menuntaskan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS).”

Berdasarkan qanun itu, kata wali kota, semua lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh harus berbasis syariah. “Paling telat pada 2022 nanti semua lembaga keuangan mulai dari perbankan, asuransi, pegadaian, leasing, hingga lembaga keuangan milik gampong wajib menerapkan sistem syariah,” ungkapnya.

Dirinya selaku Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh, tambah Aminullah, secara aktif terus mendorong suksesnya implementasi Qanun LKS. “Kenapa ini mesti kita sukseskan? Karena sejak 2002, penerapan syariat Islam di Aceh khususnya terkait muamalah masih tertinggal dibanding soal akidah, ibadah, dan syiar Islam.”

Pada kesempatan itu, wali kota juga memaparkan sekilas tentang sejumlah pencapaian Banda Aceh dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun terakhir. “Perdagangan dan jasa, pariwisata, kesehatan, pendidikan, dan perikanan merupakan sektor-sektor unggulan Banda Aceh selama ini,” katanya.

“Pariwisata dan ekonomi kreatif -UMKM- sedang gencar-gencarnya kita genjot untuk mendongkrak perekonomian kota. Hasilnya, jumlah kunjungan wisatawan meningkat tajam dari 288 ribuan orang pada 2017 menjadi 503 ribu lebih pada 2019. Begitu juga dengan keberadaan UMKM naik dari 9.591 pada 2017 menjadi 12.012 pada tahun lalu,” katanya lagi.

Hal lain yang sangat membanggakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banda Aceh merangsek ke peringkat tertinggi ketiga nasional dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia. “Kita hanya berada sedikit di bawah Yogyakarta dan Jakarta Selatan,” ungkap mantan Dirut Bank Aceh tersebut.

“Sejumlah indikator penilaiannya antara lain predikat Kota Sehat dan Kihajar Award yang berhasil diraih Banda Aceh. Kemudian income per kapita juga di atas nasional yakni 66,2 juta per tahun per orang. Dan angka kemiskinan Banda Aceh tersisa 7,25 persen dibanding nasional yang masih dua digit yakni 10,12 persen,” pungkasnya.

Sebelumnya di tempat yang sama, Dirut Asuransi Jasindo Syariah Saparudin mengatakan pihaknya mukai swict off dari sistem konvensional ke syariah per Mei 2016 silam. “Aceh merupakan cabang kedua di Indonesia, setelah pertama di Jakarta. Sebelumnya kita juga sudah punya tiga kantor konvensional di Aceh yakni di Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Langsa.”

“Pada 2018, kami mencatatkan pendapatan Rp 113 miliar dengan laba Rp 1,5 miliar. Lalu 2019 naik menjadi Rp 145 miliar, laba Rp 9,1 miliar. Untuk tahun ini kami memasang target pendapatan Rp 200 miliar dengan laba Rp 17 miliar,” ungkapnya seraya menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat Aceh dan komitmennya untuk memajukan perekonomian Aceh. {}

SendShareTweet
Next Post

Balai Kemenperin Ciptakan Teknologi Canggih, Wujudkan Industri Hijau

Rekomendasi

Antisipasi Wabah, Menkes Tetapkan 132 RS Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi ‘Emerging’’ Tertentu

5 tahun ago

Update Covid-19 di Aceh Per 31 Maret, ODP Bertambah 177 Kasus dan PDP Tetap

5 tahun ago

Trending

  • Resmikan 32 Puskesmas di Aceh Utara Menjadi BLUD, Ini Pesan Ayahwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penggelapan Bea Lelang FIF Lhokseumawe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan Program Rekrutmen bagi Lulusan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayah Wa Soroti Kinerja Pasif KADIN Aceh Utara dan Minta Lebih Proaktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OJK Diminta Tindak Tegas Asuransi Bermasalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In