• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, Oktober 3, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Dunia

Pentagon dan Presiden Trump Beda Pandang Soal Serangan ke Situs Budaya Iran

9 Januari 2020
Reading Time: 2 mins read
A A
Pentagon (Foto : nbcwashington)

Pentagon (Foto : nbcwashington)

MERDEKABICARA.COM | Pentagon hari Senin (6/1)  lalu menjauhkan diri dari komentar Presiden Donald Trump perihal pemboman situs-situs kebudayaan Iran, meskipun sebenarnya ada hukum internasional yang melarangnya.

Menteri Pertahanan Mark Esper mengatakan Amerika Serikat akan mengikuti “aturan tentang konflik bersenjata.” Ketika dia ditanya apakah akan menampik target-target budaya, Esper menegaskan, “Itulah aturan hukum dalam konflik bersenjata.”

Perbedaan pandangan antara presiden dan menterinya itu muncul di tengah eskalasi ketegangan AS-Iran, menyusul kematian jenderal kebanggaan Teheran Qassem Soleimani di Iraq. Trump sudah dua kali memperingatkan bahwa dia akan menghantam situs-situs kebudayaan Iran apabila pemerintah Teheran melancarkan serangan balasan ke AS.

“Mereka (Iran) boleh membunuhi rakyat kita. Mereka boleh menyiksa dan mencabik-cabik rakyat kita. Mereka boleh menggunakan bom-bom di jalanan dan meledakkan rakyat kita. Sedangkan kita tidak boleh menyentuh situs-situs kebudayaan mereka? Mana bisa begitu,” kata Trump kepada awak media yang menyertai perjalanannya dengan Air Force One seperti dikutip Associated Press hari Ahad.

Komentar publik Esper tersebut merefleksikan kekhawatiran pejabat pertahanan dan militer AS lain yang mengutip larangan hukum perihal serangan atas target-target sipil, kebudayaan dan keagamaan, kecuali dalam kondisi tertentu yang membahayakan.

Secara spesifik Konvensi Den Haag 1954 menyebutkan bahwa negara-negara harus “mengambil langkah sebisa mungkin” untuk melindungi properti budaya dan menahan diri dari melancarkan serangan yang diarahkan kepada properti-properti semacam itu. Konvensi itu juga menyebutkan bahwa situs-situs budaya tidak boleh dipergunakan sebagai ancaman yang menjadikannya sebagai target militer.

Pentagon memiliki daftar panjang target-target potensial baik di dalam negara Iran maupun di negara-negara Timur Tengah lain yang berkaitan dengan kepentingan Iran. Daftar target-target itu beserta rencana perangnya secara rutin diperbarui, termasuk pada masa ketegangan seperti belakangan ini.

Para pejabat AS tidak akan membicarakan perihal daftar itu di publik, tetapi isinya sudah pasti termasuk beragam sasaran militer seperti lokasi misil, pertahanan udara serta pusat komando dan kontrol.

Target apapun akan melewati proses pemilihan dan pemilahan oleh militer dan Pentagon akan menentukan target yang telah diseleksi legal, pantas dan proporsional untuk dihantam guna membalas Iran. Apabila proses seleksi target sudah selesai barulah diajukan kepada presiden AS untuk disetujui.

Sebelum Esper berkomentar, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo hari Ahad sudah menjauhkan diri dari pernyataan Presiden Trump, meskipun tidak secara langsung menyelisihinya.

“Kami akan berperilaku sesuai sistem,” kata Pompeo. “Kami sejak dulu begitu dan akan selalu begitu.”

 

Sumber : hidayatullah

SendShareTweet
Next Post

Pemerintah Gratiskan Biaya Sertifikasi Halal bagi UKM

Rekomendasi

Pemko Banda Aceh Dukung Pembukaan TK Tahfiz Sulaimaniyah Turki

5 tahun ago

Investigasi Green Peace Tentang Karhutla di Papua, KLHK: Itu Video Tahun 2013

5 tahun ago

Trending

  • Prihatin Kondisi Bocah Lumpuh Layu, Geuchik Romi Bantu Kursi Roda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi! KTNA Aceh Utara Punya Ketua Baru, Suaranya Bikin Kaget

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zikir Subuh Bersama TU Aceh di Masjid HMH: Menguatkan Syariat, Menghidupkan Jiwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Satya Agung Klarifikasi Terkait Pemberitaan di Media Online, Ini Penjelasannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Siapkan Generasi Muda Migas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In