MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Banda Aceh mengklarifikasi informasi yang menyebutkan komplek perumahan dokter milik RSIA di Gampong Baro, Meuraxa, Banda Aceh terbengkalai.
Pihak RSIA menyebutkan, dari total sembilan unit gedung di komplek itu, hanya delapan unit yang merupakan rumah hunian. Sementara satu gedung adalah gudang. Sesuai peruntukannya, beberapa rumah tersebut selama ini dihuni oleh para dokter.
Namun sejak beberapa waktu terakhir memang ada dokter yang pindah lantaran sudah memiliki rumah sendiri. Hal tersebut disampaikan Direktur RSIA, dr. Nyak Rinda melalui Kepala Bagian Tata Usaha, Ayong Liza.
“Selama ini lima rumah ditempati oleh para dokter. Tapi memang beberapa ada yang pindah karena sudah punya rumah sendiri,” ujar Ayong Liza, Rabu 6/11. Ayong menjelaskan, kondisi sebenarnya justru rumah tersebut sedang dipersiapkan untuk dihuni oleh para dokter lainnya. Namun masih dalam proses perlengkapan administrasi.
Pihak RSIA juga melakukan perawatan dan pembersihan komplek secara rutin, termasuk pemotongan rumput. Namun diakui, beberapa rumput liar memang tumbuh di sana, tetapi hanya di bagian kecil pojok halaman belakang rumah.
“Bagaimana pun kita merawatnya, yang namanya rumput pasti dengan cepat tumbuh. Apalagi beberapa rumah belum ditempati. Namun pemotongan rumput kita lakukan rutin,” ujar Ayong Liza.
Pihak rumah sakit juga menyayangkan adanya tudingan bahwa lokasi tersebut dijadikan tempat pembuangan sampah rumah sakit. Kenyataannya, dari sembilan gedung yang ada, satu di antaranya memang merupakan gudang. “Jadi kalau ada kursi-kursi rumah sakit yang rusak dibawa ke sini untuk digudangkan,” katanya. (HS)