• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Mei 17, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Sosmas

Bangun SDM Berkualitas dengan Cegah Stunting

17 Oktober 2019
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA – Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, mengatakan stunting merupakan ancaman bagi masa depan bangsa. Sebab, sumber daya manusia yang berkualitas akan sangat sulit dibangun bila banyak anak mengalami stunting saat ini. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh tenaga kesehatan untuk bergerak melakukan upaya pencegahan stunting.

“Stunting dapat menyebabkan anak mudah sakit dan dapat mengganggu kognitifnya,” kata Taqwallah saat memberikan pembekalan dalam rapat kerja lanjutan percepatan gerakan Bersih, Rapi, Estetis dan Hijau (BEREH), Stunting, dan JKA, di aula Gedung Akademi Kesehatan Aceh Utara, Kamis, 17/10.

Pembekalan tersebut diikuti oleh pejabat struktural SKPK Aceh Utara, aparatur RSUD Cut Mutia, Kepala Puskesmas, bidan desa, camat dan keuchik seluruh Aceh Utara. Sekda meminta, agar seluruh tenaga kesehatan di Aceh Utara, baik dokter, tenaga puskesmas maupun bidan desa agar mendatangi ibu hamil, minimal empat kali selama mengandung. Pemeriksaan kondisi kehamilan sangat penting, sebab anak stunting kemungkinan besarnya ditentukan sejak dalam kandungan.

“Oleh karena itu, tenaga kesehatan harus memastikan kalau ibu hamil dalam keadaan sehat dan mau mengkonsumsi asupan bergizi,” kata Taqwallah.

Selain itu, tenaga kesehatan juga harus mengindentifikasi kandungan, apakah akan berpotensi terjadinya kematian ibu saat melahirkan ataupun tidak. “Secara ilmu kesehatan, ada beberapa hal yang berpotensi terjadinya kematian ibu.

Di antaranya, apabila umur ibu di bawah 15 tahun dan di atas 35 tahun saat hamil pertama, kemudian jarak kehamilan kurang dari 2 tahun atau lebih 5 tahun,” kata Taqwallah. Selanjutnya, kata Taqwallah, kaki ibu hamil bengkak pada usia kehamilan 7 bulan. Apabila terdapat ciri-ciri tersebut, sekda meminta agar tenaga kesehatan segera melakukan upaya, seperti pemberian tablet tambah darah dan vitamin.

Ketika bayi lahir, lanjut Sekda, tenaga kesehatan harus memastikan bayi mendapatkan ASI pada kesempatan pertama dan berlanjut sampai usia 6 bulan. Setelah itu, bidan desa harus memastikan bayi mendapatkan asupan yang bergizi selama usia 2 tahun.

“Semua pihak, Camat, Keuchik dan juga tenaga kesehatan harus terus memantau kematian ibu, bayi, gizi buruk, stunting dan penyakit menular,” ujar Sekda.

Di samping itu, seluruh tenaga kesehatan, camat, dan geusyik juga diimbau untuk menerapkan gerakan BEREH pada fasilitas publik di lingkungan kerja dan tempat tinggalnya masing-masing. Sebab, fasilitas publik tersebut dibangun menggunakan anggaran masyarakat, karenanya semua pihak memiliki amanah untuk merawatnya.

“Ayo bersihkan dan rawat meunasah di kampung masing-masing, jangan sampai penampilan meunasah lebih tua dari tahun pembangunannya,” kata Sekda.

Senada dengan Taqwallah, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, juga mengajak seluruh tenaga kesehatan untuk mencegah terjadinya stunting dan menerapkan gerakan BEREH.

Menurutnya, peran ASN menyukseskan kedua gerakan tersebut sangatlah penting dalam mewujudkan Aceh hebat. “Kedatangan kami ke sini adalah untuk menindak lanjuti perintah Plt Gubernur untuk menerapkan gerakan BEREH. Gerakan BEREH ini merupakan salah satu usaha membenah fasilitas publik, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan untuk masyarakat,” ujar dia. (..)

SendShareTweet
Next Post

DPD RI Berjuang Lahirkan UU Daerah Kepulauan Untuk Hadirkan Negara di Wilayah Kepulauan

Rekomendasi

Senator Evi Apita Maya di Mukernas Keluarga Paninggahan 2019

Senator Asal NTB: Promosikan Budaya Lokal Nasional

6 tahun ago

Bang Azhari Berbagi Tips Entrepreneur di Seminar LDF BKM Al-Kautsar Unimal

11 bulan ago

Trending

  • PT Pupuk Iskandar Muda Menjelaskan Terkait Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmikan 32 Puskesmas di Aceh Utara Menjadi BLUD, Ini Pesan Ayahwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penggelapan Bea Lelang FIF Lhokseumawe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan Program Rekrutmen bagi Lulusan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayah Wa Soroti Kinerja Pasif KADIN Aceh Utara dan Minta Lebih Proaktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In