MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Rektor UIN ar-Raniry Banda Aceh, Profesor Warul Walidin, mendapuk Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, sebagai warga kehormatan UIN ar-Raniry. “Beliau pembimbing kita. Beliau orang tua kita. Kita siap untuk mendukung bapak Plt Gubernur,” kata Profesor Warul saat pembukaan ar-Raniry Creative Fair ke-3, Rabu 9/10.
Profesor Warul menyebutkan, sebagai ketua dewan penyantun dan dewan kurator UIN ar-Raniry, tentu Plt Gubernur siap membantu kampus jantong hate rakyat Aceh itu. “Mari kita bangun kampus darussalam dengan kebersamaan dan kesejukan di bawah arahan bapak Plt. Gubernur,” kata rektor.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah berterimakasih pada seluruh civitas akademika UIN ar-Raniry. Baginya, kampus biru itu adalah pencetak kader-kader kritis yang bersuara lantang membela kepentingan masyarakat. Nova bahkan berpesan agar mahasiswa UIN ar-Raniry untuk terus menjadi kelompok yang kritis.
“Suara mahasiswa UIN memang sangat lantang. Malam ini saya ingin berpesan, jangan pernah kehilangan sifat kritis. Kalau kehilangan sikap kritis kita akan kehilangan semuanya,” kata Nova. “Saya tidak pernah berkecil hati dengan kritikan adik-adik. Jangan pernah hilang kritisnya.
Kalau suatu saat mahasiswa UIN ar-Raniry kehilangan sikap kritis, maka mereka bukan lagi mahasiswa UIN ar-Raniry,” tambah Nova, disambut koor setuju oleh para mahasiswa. Bukan hanya pujian, Nova Iriansyah bahkan langsung menjanjikan untuk memberikan biaya bantuan belajar bagi mahasiswa berprestasi. Sebanyak lima mahasiswa dari masing-masing fakultas yang berjumlah 9 fakultas akan diberikan beasiswa sebesar Rp.5 juta. “Yang menjadi 5 terbaik dari masing-masing fakultas, kita akan diberikan bantuan belajar,” kata Nova.
Untuk kesuksesan acara ar-Raniry Creative Fair, Nova bahkan memberikan bantuan yang tunai Rp.25 juga, dari kantong pribadinya. Rektor UIN ar-Raniry mengatakan pihaknya tengah merintis program mensyiarkan Islam dari kampus yaitu program seumeubet ulama kharismatik. Namun demikian, kata Prof. Warul, pihaknya terkendala dengan belum tersedianya sarana balai belajar.
Menjawab hal itu, Plt Gubernur menjanjikan untuk mengupayakan agar di APBA tahun depan tempat belajar tersebut bisa dibangun. Ia meminta agar pihak kampus segera mempersiapkan detail engeniringnya.
Selain itu, rektor menyebutkan, pihaknya juga melakukan program Kuliah Pengabdian Masyarakat bekerjasama dengan UIN Sumatera Utara di daerah perbatasan seperti di Subulussalam, Aceh Singkil dan Aceh Tamiang. Pada tahun depan UIN ar-Raniry juga akan meluncurkan program bakti sosial perbatasan. Rektor menganggap kedua program sangat penting karena di perbatasan dinilai sangat rawan terjadi pendangkalan akidah. (Rls)