• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, Mei 19, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Sosmas

Koperasi Diminta Putus Rantai Tengkulak dan Calo

10 September 2019
Reading Time: 2 mins read
A A
Ilustrasi

Ilustrasi

MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Keberadaan koperasi sebagai entitas bisnis para pedagang tradisional diharapkan bisa menjadi stabilitator harga pangan di tingkat konsumen. Koperasi di setiap pasar tradisional didorong untuk bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membantu upaya stabilitasi pangan.

“Koperasi bisa diberi peran lebih, karena di setiap pasar pasti ada koperasi pasar. Kita bisa potong mata rantai dengan koperasi,” kata Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Abdul Kadir Damanik di Jakarta, Senin (9/9).

Pihaknya mengakui bahwa pemerintah saat ini belum sanggup menuntaskan masalah fluktuasi harga pangan. Terutama saat musim panen dan paceklik. Fluktuasi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerugian baik produsen maupun konsumen.

Bagi produsen, kata Damanik, tingkat harga yang menguntungkan sangat penting untuk kesinambungan usaha. Sementar, bagi konsumen harga terjangkau amat berguna untuk memastikan hak dasar kebutuhan pokok terpenuhi.

Karena itu, Koperasi harus ikut mengambil bagian lewat berbagai skema kemitraan. Misalnya, dalam hal pergudangan dan logistik pangan dari sentra ke pasar tradisional. Ini sekaligus meringankan beban Perum Bulog yang memiliki beban berat sebagai stabilitator harga pangan.

“Kehadiran koperasi dapat menggantikan peran tengkulak dan calo, serta memutus mata rantai dari produksi hingga distribusi,” kata Damanik.

Damanik menyebut bahwa koperasi di level hulu bisa dijasikan alat untuk memfasilitasi petani dan produsen agar lebih berkembang. Oleh sebab itu, pemerintah daerah harus melibatkan koperasi-koperasi di level desa agar tercapai stabilitas harga bahan pokok di tingkat konsumen.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang, Arief Prasetyo Adi menuturkan bahwa sebagai BUMD DKI Jakarta, pihaknya ditugaskan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan di ibu kota. Ia mengatakan, warga Jakarta membutuhkan pasokan pangan, karena tidak mampu memproduksi sendiri.

“Jakarta ketergantungan pangan 95 persen pada daerah lain. Setidaknya butuh beras 10 ribu ton perbulan”, kata Arief.

Permasalahan pangan di Jakarta, lanjut Arief, diantaranya pasokan beberapa komoditas yang tidak mencukupi saat terjadi anomali cuaca dan keterbatasan produksi. Selain itu, banyak kendala dari implementasi kebijakan pengaturan atau tata niaga bahan pangan.

Menurut dia, dari permasalah yang ditemui, pelibatan koperasi di hilir maupun hulu sangat membantu. Sebab, memudahkan pihaknya dalam mengumpulkan pasokan dan mengatur arus keluar masuk komoditas.

“Kita sudah biasa kerjasama dengan koperasi, khususnya Koppas. Bahkan, di tingkat hulu, kita juga sudah kerjasama dengan beberapa Gapoktan di sentra-sentra produksi Indonesia,” ujar dia.

 

Sumber :Republika.co.id

SendShareTweet
Next Post

Aceh Raih Stand Terbaik di Indonesia Climate Change Forum & Expo 2019

Rekomendasi

Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf, saat acara Mengenang 15 tahun bencana gempa dan tsunami Aceh, di Gampong Kuala Kereuto, Kecamatan Lapang, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (26/12)

Mengenang 15 Tahun Bencana Tsunami, Pemkab Aceh Utara Gelar Zikir dan Doa Bersama

5 tahun ago

Komisi VIII DPR: Pemda Harus Aktif Tingkatkan Kualitas Data Kemiskinan

4 tahun ago

Trending

  • Resmikan 32 Puskesmas di Aceh Utara Menjadi BLUD, Ini Pesan Ayahwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penggelapan Bea Lelang FIF Lhokseumawe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan Program Rekrutmen bagi Lulusan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayah Wa Soroti Kinerja Pasif KADIN Aceh Utara dan Minta Lebih Proaktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapolres Pidie Pimpin Sertijab Kasat Polairud dan 2 Kapolsek Jajaran Polres Pidie

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In