Categories: DuniaSosmas

Krisis Timur Tengah: UEA Sebut Negara Aktor Penyerang Kapal Tanker

MERDEKABICARA.COM | Uni Emirat Arab mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa aktor negara kemungkinan besar berada di balik serangan terhadap empat kapal minyak di perairannya pada 12 Mei 2019 lalu.

Uni Emirat Arab tidak menyebut aktor negara yang dimaksud berada di balik aksi yang sebelumnya disebut sebagai serangan sabotase.

Sejauh ini Amerika Serikat menuduh Iran berada di balik serangan dua kapal minyak dari Arab Saudi, satu kapal berbendera Uni Emirat Arab (UEA) dan satu kapal Norwegia itu tapi pemerintah Iran membantah tegas tuduhan itu dan justru menyerukan perlunya penyelidikan.

Serangan pada tanggal 12 Mei lalu terjadi di perairan Uni Emirat Arab di timur Fujairah, tak jauh dari selat Hormuz yang strategis.

Peristiwa tersebut memperburuk ketegangan yang sudah berlangsung lama antara Iran, Amerika Serikat beserta sekutu-sekutunya di kawasan Teluk.

Apa isi laporan Uni Emirat Arab?

Uni Emirat Arab memimpin penyelidikan dalam kasus serangan terhadap kapal minyak di wilayah perairannya dan menyampaikan hasil penyelidikan kepada Dewan Keamanan PBB dalam rapat tertutup di New York, Kamis (06/06).

Acara itu juga dihadiri oleh perwakilan dari Arab Saudi dan Norwegia dan dalam laporan bersama, ketiga negara mengatakan serangan tersebut memerlukan keahlian dalam menavigasi kapal cepat dan penyelam terlatih yang diperkirakan memasang ranjau magnet yang ditempelkan di kapal.

“Serangan tersebut memerlukan keahlian nagivasi kapal cepat yang kemudian mampu menyusup ke wilayah perairan Uni Emirat Arab.” Demikian sebagian isi dari laporan awal hasil penyelidikan.

Peristiwa itu tidak sampai menimbulkan korban tetapi Arab Saudi sebelumnya mengatakan kedua kapalnya mengalami kerusakan besar.

Mengapa Iran dituduh?

Serangan terhadap kapal minyak terjadi di tengah peningkatan ketegangan antara musuh bebuyutan Amerika Serikat dan Iran.

Peristiwa itu terjadi beberapa hari setelah Amerika Serikat mengerahkan kapal induk dan pesawat tempur untuk mengantisipasi hal yang disebutnya sebagai rencana tak spesifik dari Iran untuk menyerang pasukan Amerika di kawasan itu.

Meskipun sejauh ini tidak jelas mengapa Iran melancarkan serangan skala kecil terhadap kapal-kapal minyak multinegara. Jika tuduhan tersebut memang benar, para pengamat berpendapat bahwa serangan itu mungkin bertujuan untuk mengirimkan sinyal ke negara-negara yang bermusuhan dengan Iran. Bahwa negara itu mampu mengganggu pelayaran di perairan tersebut tanpa harus berperang.

 

Sumber : Viva.co.id

Recent Posts

Parlemen Daerah Bergerak, DPRK Aceh Utara Telusuri Kasus Kebun Sawit di Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Aceh Utara | Dugaan perambahan kawasan Hutan Lindung Lauser oleh sebuah perusahaan industri…

1 hari ago

Terbongkar! Perusahaan Sawit Ini Diduga Serobot Hutan Lindung

MerdekaBicara.com – Lhokseumawe | Sebuah perusahaan industri sawit yang beroperasi di Aceh Utara, berinisial PT…

1 hari ago

Kapolres Pidie Tinjau Lahan untuk Program Gampong Mandiri di Blang Paseh

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, SIK, MIK meninjau lahan yang akan dikembangkan…

3 hari ago

PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Siapkan Generasi Muda Migas

MERDEKABICARA.COM | LHOKSEUMAWE - Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pendidikan tinggi…

3 hari ago

Polres Pidie Pasang Spanduk Himbauan Stop Illegal Mining dan Illegal Logging di Geumpang

MERDEKABICARA.COM | PIDIE - Polsek Geumpang Polres Pidie bersama Koramil 17 Geumpang dan masyarakat setempat…

5 hari ago

Safari Subuh Tadzkiratul Ummah Aceh: Dari Masjid Nurul Iman, Menggema Seruan Keberkahan

MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Safari Subuh Tadzkiratul Ummah (TU) Aceh kembali digelar pada Minggu (28/09/2025)…

6 hari ago