• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Mei 18, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Sosmas

Pakai BPJS, Warga Sumsel Mengeluh Susah Dapat Obat di Apotek

15 April 2019
Reading Time: 1 min read
A A
Ilustrasi

Ilustrasi

MERDEKABICARA.COM | Rahmad Saleh warga Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan salah seorang pengguna BPJS Kesehatan mengakui kesulitan mendapat obat di apotek rujukan. Sehingga dia terpaksa merogoh kocek untuk membeli di apotik lain.

“Sulit sekali mendapat obat di apotik rujukan BPJS Kesehatan meskipun stok obatnya tersedia,” kata Rahmad di Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Minggu.

Dia menuturkan, saat menebus Insulin di apotik rujukan BPJS wilayah setempat guna menetralisir kadar gula darah di tubuhnya, petugas apotek terkesan menolak memberikan obat. Menurut dia, petugas beralasan jika Insulin sedang kosong.

“Petugas apotik mengaku kalau insulin tinggal satu dan lima hari lagi baru tersedia. Namun, ketika saya datang lagi mereka bilang kosong. Berbeda dengan apotek yang bukan rujukan BPJS, Insulin selalu ada,” jelasnya.

Dia sangat menyayangkan pelayanan apotek rujukan tersebut karena seharusnya memberikan obat yang memang sudah menjadi tanggungan BPJS Kesehatan. “Yang saya pertanyakan Insulin ini sudah ditanggung BPJS kenapa masih harus beli. Kecuali kalau memang obat tersebut tidak ditanggung,” tegasnya.

Sementara Kepala BPJS OKU, Fitrianti secara terpisah terkait hal tersebut mengakui untuk pengadaan obat sudah menjadi kewenangan dari apotik yang bekerjasama dengan BPJS.

“Namun memang untuk saat ini kami masih menunggu droping dana dari kantor pusat. Pada Maret 2019, pihak apotik rujukan baru mengajukan ke kantor untuk proses verifikasi,” ujarnya.

 

Sumber  : Merdeka.com

SendShareTweet
Next Post
Ilustrasi

Lima Saran Kapuskes Haji untuk Jamaah

Rekomendasi

Ilustrasi

Lantik Kepala BPMA, Ini Pesan Menteri Arifin

5 tahun ago

Kemendikbud Kembangkan Asesmen Kompetensi Siswa untuk Identifikasi Capaian Belajar

5 tahun ago

Trending

  • Resmikan 32 Puskesmas di Aceh Utara Menjadi BLUD, Ini Pesan Ayahwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penggelapan Bea Lelang FIF Lhokseumawe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertamina Patra Niaga Sosialisasikan Program Rekrutmen bagi Lulusan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ayah Wa Soroti Kinerja Pasif KADIN Aceh Utara dan Minta Lebih Proaktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Pupuk Iskandar Muda Menjelaskan Terkait Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) Tahun 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In