LHOKSEUMAWE – Perusahaan lokal yang bergerak di bidang eksploitasi minyak dan gas di Aceh, PT. Juvandy Jaya Roya Group menggelar syukuran dan santunan anak yatim dalam rangka menyambut peringatan bulan lahir Nabi Muhammad SAW. Acara penyantunan sebanyak 50 anak yatim dilaksanakan di desa Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jumat (17/11/2017).
Presiden Company PT. JJRG, Junaidah Hasyem mengatakan, selain menyantuni anak yatim, momen ini juga dijadikan pihaknya untuk mempersiapkan diri menyambut investasi oleh investor luar negeri.
“Hari ini kami mengadakan santunan untuk anak yatim menyambut bulan Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain itu acara ini juga untuk pembentukan badan panitia perusahaan lokal dalam menyambut investasi yang akan segera terealisasi” ujar Junaidah usai acara.
Lebih lanjut disebutkan, PT. JJRG memiliki ladang gas dan minyak bumi milik pribadi di Alue Siwah 8 desa Blang Nisam, kecamatan Indra Makmu, kabupaten Aceh Timur.
“Kami sudah didukung oleh pemerintah pusat dan propinsi. Kami juga telah melaksanakan PP 23 (tahun 2015-red)” kata Junaidah.
Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2015 mengatur tentang pembentukan badan bersama dalam pengelolaan mengelola minyak dan gas.
Untuk merealisasikan investasi, pihaknya, kata Junaidah, sudah membangun hubungan dengan pihak investor dari Saudi Arabia.
“Kami sudah membangun hubungan dengan perusahaan Arab Saudi, SW Arena, yang memiliki perwakilan di Putra Jaya, Malaysia” ungkapnya.
Untuk membangun pabrik sekelas PT. Arun NGL, kata dia, pihaknya membutuhkan investasi dengan jumlah fantastis. Angka Rp10 Triliyun disebut jumlah yang real dibutuhkan perusahaan untuk melakukan eksploitasi minyak dan gas di areal pribadi tersebut.
“Kami membutuhkan investasi Rp10 Triliyun untuk membangun pabrik. Jumlah itu sudah disetujui pihak investor yang berencana menanamkan modalnya kepada kami” ujarnya.
Usai Acara, Junaidah berharap dukungan dari seluruh pihak agar rencana investasi di Aceh dan dikelola oleh perusahaan lokal dapat terwujud.
“Kami berharap kepada semua pihak untuk mendukung kegiatan yang kami lakukan demi kejayaan Aceh seperti masa lampau. Jika investasi telah terwujud, kami akan menyisihkan untuk pembangunan pendidikan agama di pesantren dan dayah di seluruh Aceh.” Demikian Junaidah.
Penulis : Hidayat
Editor : Arief Zakaria