Langsa | MERDEKABICARA.COM – Ratusan masyarakat Gampong Lhok Bani, kecamatan Langsa Barat, Langsa, Aceh terpaksa mengantri untuk mendapatkan gas elpiji 3 Kg,Senin (13/11).
Gas LPG 3 Kg yang merupakan kebutuhan utama masyarakat rumah tangga miskin kini sangat susah didapat, meskipun konsumen membayar dengan harga yang mahal, barang tersebut tetap langka.
Sementara kelangkaan LPG 3 Kg sampai saat dan detik ini belum diketahui apa penyebab langkanya LPG tersebut sehingga akhirnya berdampak kepada kenaikan harga.
Menurut Ilyas saat dikonfirmasi disalah satu pangkalan di Langsa Barat mengatakan, semakin hari semakin sulit saja mendapatkan gas, “kami sudah menaruh tabung sejak pukul 10 Wib pagi tadi, dan sekarang kami harus melakukan antrian, jadi untuk mendapatkan LPG 3 Kg ini, harus melewati proses yang sangat melelahkan”, paparnya.
Masih ditempat yang sama, Amat Kelana (46) Warga Gp.Simpang Lhee dalam konfirmasinya kepada Wartawan mengatakan, mahalnya harga LPG 3 Kg bisa saja disebabkan oleh kelangkaan, buktinya kalau persediaan gas cukup seperti dulu, pasti antrian itu tidak akan ada cetusnya dengan nada kecewa.
Dijelaskannya, kalau stock LPG mencukupi kebutuhan konsumen terutama masyarakat miskin, harga tidak akan melambung, dan kami masyarakat bukan mencari harga murah baru beli gas, harga mahal sekalipun yang namanya kebutuhan ya, “tetap kami beli, ujarnya.
Lebih lanjut Amat Kelana mengatakan, “saya heran dengan DPRK Langsa, mereka sebagai wakil rakyat dan penyambung lidah rakyat tidak pernah melihat keluhan rakyatnya.
Mereka seperti Kura-Kura dalam perahu alias pura-pura tidak tahu artinya masa bodoh dengan jeritan rakyat kecil, coba sekali-kali pantau kelokasi apa benar rakyat mengeluh terkait langkanya gas, urainya mengharapkan DPRK Langsa turun untuk melihat langsung kepangkalan, keluhnya.
PENULIS : BOIHAQI
EDITOR : A. ZAKARIA