TAKENGON—MERDEKABICAR.COM | Jumlah produksi kopi Gayo dinilai belum maksimal di bandingkan dengan jumlah produksi kopi tempat lain.
“ Semua orang tau kopi arabika gayo adalah kopi kleas nomor satu di dunia.Tapi petani kopi kita masih jauh dari keadaan sejahtera. Masih ” Kata H . Usman Nuzuly, SH.MH dalam bincang bincang merdekabicara.com
Menurutya, hasil produksi petani kopi gao saat ini sekitar 720 kilogram per hektar dalam setahun, sementara di tempat lain, seperti Vietnam sudah diatas 1.200 kilogram.” Bahkan ada yang mencapai 2 ton, kita masih 7020 kilo, “ kata Usman Nuzuly dengan wajah prihatin. Karena itu calon bupati Aceh Tengah ini menilai produksi dan kualitas kopi di kabupaten ini harus ditingkatkan.
“ Untuk itu, maka kami punya program untuk membuat balai kopi di Daratan Tinggi Gayo. Itu seperti balai kopi yang ada di Jembar, Jawa Timur,” kata nomor urut 1 ini.
Balai kopi itu harus menyatu dengan semua hal, baik pada waktu penanam,perawatan, masa produksi dan penangnan pasca produksi. “ Kita mendorong balai kopi ini mejadi semacam ekspors procecing zone atau pusat proses kopi ekspor” , terang Usman Nuzuly.
Nantinya, proses ekspor kopi langsung dari Takengon, tidak lagi melalui pelabuhan Belawan , Medan atau pelabuhan labuhan lain. “ Jadi, pada akhirnya balai kopi ini mampu meningkatkan APBD Aceh Tengah,” sebut Usman Nuzuly.
PENULIS : NASIER
EDITOR : EMNA