MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA -Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, menghadiri kegiatan memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Bujang Salim Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara, Jumat malam, 7 Oktober 2022.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW pada Jumat malam digelar oleh Pemkab Aceh Utara di dua titik utama, yaitu di Masjid Bujang Salim Krueng Geukueh dan di Masjid Raya Pase Pantonlabu. Penjabat Bupati Azwardi bersama Komandan Kodim 0103/Aceh Utara Letkol Hendrasari Nurhono, MIP, menghadiri perayaan Maulid di Masjid Bujang Salim.
Turut hadir pada kegiatan itu di antaranya Walidi Zuhulwanis, Waled Jalaluddin, Tgk H Syamsul Bahri, SH, sebagai wakil Imam Masjid, Ketua Remaja Masjid Tgk Ikbal, para Kepala SKPK Aceh Utara, para Camat, para Kabag Setdakab, seluruh pejabat Muspika Dewantara, pejabat PT PIM, mewakili Bank Aceh Syariah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pengurus Ormas Islam Dewantara.
Pelaksanaan maulid berlangsung khidmat dihadiri ribuan jamaah Keude Krung Geukueh dan sekitarnya. Tausiyah agama diisi oleh Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Hendrasari Nurhono, MIP.
Penjabat Bupati Azwardi dalam sambutannya antara lain menajak masyarakat Aceh Utara mengikuti tauladan Rasulullah SAW dengan menghidupkan rumah ibadah, balai pengajian, majelis taklim, dan menasah-menasah dengan berzikir, tadarus dan pengajian rutin.
Azwardi juga mengajak untuk menjadikan peringatan Maulid sebagai momentum meningkatkan ukhwah islamiyah antar sesama umat islam. “InsyaAllah semua persoalan akan selesai dengan saling bantu membantu peduli pada yang lemah,” ujarnya.
Sebagai umat Muhammad SAW, kata dia, kita patut meniru prilaku Beliau yang memberi manfaat bagi orang lain. Azwardi juga meminta bantuan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan di daerah ini. “Mohon bantu saya menyelesaikan hal-hal yang sudah tertunda selama ini di Aceh Utara,” pinta Azwardi.
Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Hendrasari Nurhono, MIP, dalam ceramah singkat memaparkan sejumlah wasiat ulama kharismatik Aceh, Abu Tumin, ketika Abu masih dirawat. Saat itu Dandim membezuk ulama besar Abu Tumin.
“Ada tiga wasiat Abu saat itu. Pertama, Abu Tumin memesan jaga silaturrahmi dengan ulama sebagai penerang bagi umat. Kedua, tolong istiqamah dalam ibadah, dan ketiga, tolong perjuangkan agama Allah tetap tegak di bumi Serambi Mekkah,” ungkap Hendra.
Dandim mengaku cukup terharu menerima amanah atau petuah di ujung usia Abu Tumin.
Hendra juga mengajak para jamaah untuk tetap istiqamah dalam beribadah sebagaimana Rasulullah SAW menuntun kita untuk mengajak keluarga menjaga shalat lima waktu dan shalat berjamaah dan memakmurkan masjid. “Anak-anak kita tidak lepas dari tanggungjawab dari orang tuanya dan pemimpin rumah tangga,” kata Hendra.
Lebih jauh Hendra mengajak jamaah untuk hijrah kepada hal-hal yang baik, dimulai dari hal-hal yang kecil-kecil seperti shalat sunnah dan shalat lima waktu tepat pada waktunya. Dandim juga mengingatkan para jamaah bahwa akan datan syafaat dari Allah jika kita mencintai sahabat Rasul dan keluarganya sampai ke cucu-cucu Beliau. {}