Petani Eks Transmigrasi Minta Presiden Selesaikan Masalah Sertifikat Tanah yang Masih Ditahan PT CNIS
MERDEKABICARA.COM | JAKARTA – Perwakilan petani eks transmigrasi desa Sape, kecamatan Jangkang, kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat mengelar aksi di Bundaran Patung Kuda, Silang Monas Jakarta, Jumat 5 November 2021.
Dalam aksinya Sugiono perwakilan petani meminta Presiden Jokowi membantu mereka agar menyelesaikan kasus permasalahan sertifikat tanah di desa Sape Kec Jangkang Kab Sanggau Prov. Kalimantan Barat yg masih ditahan oleh PT Citra Nusa Inti Sawit (CNIS)
Menurut dia, berbagai upaya telah mereka lakukan untuk mendapatkan kembali 2857 bidang SHM yang ditahan oleh PT Citra Nusa Inti Sawit (CNIS) tak menemukan hasil.
“Sampai saat ini 2857 bidang SHM tersebut masih ditahan PT CNIS.Kami telah meminta bantuan kepada lembaga terkait dengan difasilitasi oleh camat, BPN, namun hingga saat ini pihak perusahaan tetap tidak mau mengembalikannya,”kata Sugiono
Sementara pihak Gubernur Kalbar yang telah kami Surati tidak merespon persoalan ini.
Perjuangan Sugiono di Jakarta juga didukung oleh segenap petani eks transmigrasi dengan mengelar doa bersama di Kalbar, dalam waktu yang sama.
“Buku SHM itu sangat berguna bagi kami petani transmigrasi yang telah berjuang puluhan tahun mengubah daerah tersebut dari kawasan rimba dan terisolir hingga menjadi salah satu kawasan sentra perekonomian rakyat di Kalbar.Perjuangan kami itu tidak dihargai oleh pihak perusahaan CNIS yang tega mempermainkan petani dengan menahan buku SHM milik 2857 petani,”ucapnya
Disamping itu, buku SHM itu saat ini sangat kami butuhkan sebagai bukti kepemilikan dan kenyamanan petani dari penyerobotan.Telah banyak terjadi kasus tanah kami diserobot oleh pihak-pihak lain.
“Kami sangat sedih tanah yang telah kami perjuangkan puluhan tahun itu, setelah bernilai dengan mudah diserobot orang,”kata Sugiono
Selain itu, buku SHM bisa kami angunkan ke bank untuk pengambilan kredit guna menambah modal pembelian pupuk, dan sebagainya.
Oleh karena itu, kami berusaha ke pusat memohon kepada Bapak Presiden Jokowi untuk membantu kami mendapatkan kembali buku SHM milik 2857 petani (zal)