MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA + Ratusan pedagang sayur di pasar Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara
Aceh Utara menqeluh akibat lokasi tempat jualan mareka yang.belum
jelas hingga berserakan dimana mana. dan bila turun hujan mareka harus
menutupi barang dagangannya dengan plastik. “Sedih dan menyedihkan”,
ucap mareka
Bagaimana tidak, lanjutnya, pasar permanen yang sudah enam bulan siap
dibangun belum bisa ditempati karena bangunan beratap seng plastik bila terik matahari panasnya luar biasa. “Makanya kami tidak mau tempati”, keluhnya.
Sementara lokasi jualan sekarang yang ditunjuk pengelola pasar disisi
jalur rel kereta api bila musim hujan seperti sekarang ini banyak
pedagng tidak jualan karena jalannya terendam air. Seperti diutarakan
salah seorang pedagang sayuran di pasar darurat tersebut, pengunjung
pasar sepi.
“Pernah berjualan seharian tidak ada yang membeli. Terkadang untuk
laku Rp.50 ribu saja, susah ,” ujarnya saat sedang bersantai menunggu
pembeli bersama pedagang sayur lainnya. Walau sepi pembeli, dirinya
tetap memaksa untuk berjualan setiap hari. Jika tidak, dari mana mendapat uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, juga sayuran yang dibeli akan membusuk.
Lebih lanjut dijelaskan, dengan kondisi ini, dirinya sangat berharap
perhatian pemerintah. Karena dirinya bersama pedagang lainnya tidak
tahan lagi berjualan ditempat seperti ini, mengakhiri keluh kesah.
Sementara Camat Dewantara, Nawafil yang ditemui Media ini, Selasa (
31/8) kaitan keluhan pedagang sayur di pasar Krueng Geukueh mengatakan, akan segera melakukan rapat bersama Geuchik Keude dan Haria Pasar untuk mencari solusi. “Ya, solusinya mungkin atap seng plastik yang dipasang di bangunan Pasar Rakyat yang dibangun itu harus di cat yang tebal.
Penulis : Usman Cut Raja