MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh mendukung penuh pembukaan Taman Kanak-kanak (TK) Tahfiz Sulaimaniyah di Banda Aceh. Direncanakan TK tersebut merupakan yang pertama di Indonesia yang mengadopsi sistem pendidikan Turki Usmani itu akan dibuka di Gampong Punge Ujong, Kecamatan Meuraxa.
Dukungan Wali Kota Aminullah disampaikan saat menerima delegasi pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Sulaimaniyah, Kamis 16 Juli 2020 di pendopo.
“Kami sangat berterima kasih dan bersyukur bila TK ini terwujud, karena akan menjadi sejarah bagi kota kami,” ujarnya.
Menurut Aminullah, kehadiran jenjang pendidikan anak usia dini tersebut sangat sesuai dengan visi pemerintahannya yakni “Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah”, dengan tiga pilar pembangunan kota, yakni dalam bidang agama, pendidikan, dan ekonomi.
TK Tahfiz Sulaimaniyah juga sejalan dengan program pendidikan diniyah (penambahan jam pendidikan agama di luar kurikulum nasional) yang telah dicanangkan Pemko Banda Aceh sejak beberapa tahun yang lalu. “Jadi akan sangat tidak pantas jika kami tidak mendukungnya,” ujarnya lagi.
Oleh karena itu, semua yang dibutuhkan Ponpes Sulaimaniyah, pihaknya siap membantu sesuai dengan kapasitas Pemko Banda Aceh. “Kami siap mendukung. Makin cepat makin baik. Kalau sudah ada TK, nantinya tinggal dilanjutkan pendidikan jenjang sekolah selanjutnya. Semoga Banda Aceh menjadi role model pendidikan tahfiz dan memotivasi daerah lain,” kata Aminullah.
Sebelumnya kepada wali kota, Ketua Koordinator Pesantren Sulaimaniyah Provinsi Aceh, Muzaki Alfauzi, menyampaikan Ponpes Tahfiz Sulaimaniyah telah memiliki delapan cabang di Aceh, dan empat di antaranya berada di Banda Aceh. “Kami mohon doa dan dukungan Pak Wali untuk pembukaan TK Tahfiz Sulaimaniyah di Banda Aceh. Ini TK kami pertama di Indonesia.”
Adapun tujuan utama pendirian TK dimaksud, agar anak-anak Banda Aceh sedari usia dini bisa menghapal Al-Quran. “Sehingga saat dewasa kelak mereka bisa betul-betul memahami kalam Ilahi, dan menjadikankannya sebagai kader qurani terbaik,” ucap pria yang akrab disapa Abi Muzaki itu.
Untuk bangunannya sekolahnya, ucapnya lagi, saat ini sedang tahap renovasi. Lokasinya berada di dalam kompleks Ponpes Tahfiz Sulaimaniyah yang berada di Punge Ujong. “Insyaallah tahun ini atau paling telat tahun depan dibuka, menimbang situasi pandemi Covid-19. Mohon nanti kesediaan Pak Wali untuk meresmikannya.”
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Tahfiz Sulaimaniyah Putri Banda Aceh, Bilal Ozturk, yang turut serta dalam pertemuan, mengungkapkan, dari beberapa kota yang telah dikunjunginya di Indonesia, kehidupan islami di Aceh khususnya Banda Aceh yang paling bagus.
Pria asli Turki yang telah menetap selama beberapa tahun di Banda Aceh ini, mengaku bisa hidup dan beribadah dengan nyaman. “Suatu saat saya pernah keluar rumah mengendarai sepeda motor, dan begitu turun saya lupa mencabut kunci motornya. Tapi saat kembali alhamdulillah sepeda motor saya masih ada,” ujarnya.
Menyambung perkataan Abi Muzaki, ia menyebutkan saat ini Ponpes Tahfiz Sulaimaniyah telah hadir di 170 negara di dunia, dengan jumlah ribuan santri dan tenaga pengajarnya. “Di Indonesia, kami telah mempunyai 70 cabang. Dan kehadiran kami di sini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Aceh yang memiliki hubungan sejarah yang panjang dengan Turki.” {}