MERDEKABICARA.COM | ACEH BESAR – Dinas Sosia Aceh Besar bersama Tim penggerak Kesejahteraan keluarga (TP-PKK) menyerahkan bantuan berupa 30 unit mesin jahit serta bahan perlengkapan kepada masyarakat fakir miskin dan para perajin. Bantuan tersebut berasal dari Dinas sosial Kabupaten Aceh Besar yang diserahkan melalui TP PKK Aceh Besar, Jum’at kemarin.
Kepala Bidang penanganan fakir miskin dan pemberdayaan masyarakat Dinas Sosial Aceh besar, Ahmad Suardi, mengatakan, bantuan mesin jahit serta sarana perlengkapan lainnya merupakan bantuan untuk pemberdayaan masyarakat miskin khususnya bagi ibu-ibu yang ada usaha menjahit.
“Ya, pihak Dinas Sosial Aceh Besar sudah menyerahkan bantuan sebanyak 30 unit mesin jahit kepada masyarakat miskin dan perajin, karena selama ini untuk belanja modal dalam bentuk uang tunai tidak dibenarkan lagi dan dianjurkan harus berbentuk barang. Maka dari itu kami dari pihak Dinas Sosial langsung memberikan dalam bentuk barang berupa satu unit mesin berserta meja dan perlengkapan lainnya kepada penerima bantuan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, bantuan yang diberikan berjumlah 30 unit mesin jahit yang tersebar dibeberapa kecamatan di Aceh besar.
“karena sebelumnya, Dinas Sosial Provinsi Aceh sudah pernah juga memberikan bantuan serupa kepada keluarga miskin serta perajin menjahit di sejumlah Kecamatan. Nanti, bantuan seperti ini akan terus berlanjut dan untuk tahun depan pihak dinas sosial akan kembali mendata disetiap kecamatan,”jelasnya.
Disamping itu, Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, supaya dengan ada bantuan dari pemerintah Aceh besar untuk pemberdayaan perempuan khususnya menjahit dapat berkembang dan mampu meningkatkan ekonomi keluarga,” harapnya.
Sementara itu, ketua PKK Aceh Besar Rahmah Abdullah, mengatakan, pemberian bantuan tersebut merupakan tindak lanjut merealisasikan janji Pemerintah untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat.
“mudah-mudahan bantuan yang diberikan dapat mendongkrak peningkatan ekonomi masyarakat miskin dan para perajin industri menjahit di wilayah Aceh Besar,” katanya. {}