MERDEKABICARA.COM | PELESTINA -Bentrokan kembali terjadi antara penjajah zionis Israel dengan warga, akibat bentrokan tersebut sekitar 15 orang warga Palestina mengalami luka-luka, Jumat (3/7) akibat tindakan represif pasukan penjajah Israel dalam pawai pekanan menentang permukiman zionis di Kafr Qudum, dan menuntut dibukanya akses jalan desa yang ditutup sejak 17 tahun lalu.
Sabit Merah Palestina melaporkan, petugas medis mereka merawat 15 korban luka dalam bentrokan yang terjadi antara warga melawan pasukan Israel di Kafr Qudum dekat Qalqilia, semua korban luka baik terkena peluru karet maupun gas, diobati di lapangan.
Kordinator perlawanan rakyat di Kafr Qudum, Murad Shatiwi mengatakan, bentrokan berlangsung di desa pasca aksi pawai pekanan, pihak Israel menembaki warga menggunakan peluru karet, gas air mata dan bom asap, yang menyebabkan jatuhnya korban.
Aksi demontrasi telah berlangsung di Kafr Qudum sejak tahun 2003 silam, memprotes penutupan akses jalan utama desa, dan menolak perluasan permukiman zionis dan tembok pemisah rasial.
Pasukan Israel merespon aksi demo tersebut dengan tindakan represif dan penganiayaan. Ambulan Jadi Sasaran Tembakan Di Nablus.
Sejumlah media Israel menginformasikan, dua tentara Israel mengalami luka ringan saat bentrokan di Kafr Qudum, Qalqilia pusat.
Terjadi bentrokan sengit pada Jumat kemarin antara pasukan Israel dan puluhan pemuda, yang menyebabkan jatuhnya korban, 15 warga luka tembak peluru karet, dan puluhan lainnya mengalami gangguan pernapasan.
Pawai pekanan Kafr Qudum di samping menolak penutupan jalan utama, juga menolak Deal of Century dan Aneksasi Israel di Tepi Barat.
Sabit Merah Palestina juga melaporkan 6 orang luka tembak dalam bentrokan di desa Ashirah utara, Nablus utara.
Disebutkan bahwa korban diberikan perawatan pertama, kemudian 2 orang dirujuk ke rumah sakit, dan lainnya diobati di lapangan.
Pasukan Israel menembaki para petugas medis menggunakan peluru karet dan gas air mata, saat tengah memberikan pengobatan terhadap korban, yang menyebabkan kerusakan pada salah satu mobil ambulan.
Sementara itu di Abu Deis, Al-Quds tenggara, sebanyak 23 orang warga mengalami luka-luka dalam bentrokan melawan pasukan Israel, Jumat (3/7).
Menurut Sabit Merah Palestina, petugas medis mereka merawat korban luka tembak dalam bentrokan tersebut, satu orang korban mengalami pendarahan akibat luka tembak, dan 13 lainnya mengalami gangguan pernapasan akibat gencarnya tembakan gas air mata dan bom asap, 3 orang mengalami luka bakar, dan 6 lainnya luka tembak peluru karet.
Korban luka tembak kemudian dirujuk ke rumah sakit, sementara lainnya diobati di lapangan.
Demonstrasi berlangsung di Abu Deis, menuntut dibebaskannya jenazah syahid Ahmad Uraiqat yang gugur ditembak zionis di perlintasan Kontainer di Betlehem timur.
Sumber: palinfo