MERDEKABICARA.COM | BENER MERIAH – Angin puting beliung menerjang pemukiman penduduk di dua kecamatan di Bener Meriah, Aceh secara bersamaan, yakni Wih Pesam dan Kecamatan Bukit pada sore Minggu sekitar pukul 15.20 WIB (12/04/2020).
Posko utama Gugus Tugas Covid-19 berlokasi di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Tingkem Benyer, Kecamatan Bukit ikut diterjang puting beliung. Mengakibatkan tenda utama posko tersebut sempat terbang. Tenda tempat penyemprotan disinfektan untuk masyarakat sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 sempat terbang menghantam tiang bendera dan tenda piket yang ada pada posko utama tersebut.
Saat kejadian berlangsung yang piket sedang berada dibawah tenda terdiri dari anggota TNI/Polri, PSC 119, Perhubungan, Satpol PP, BPBD dan Relawan Komunikasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Kabupaten Bener Meriah. Tidak ada korban jiwa atau di lokasi tersebut.
Sementara itu, di lokasi berbeda, angin puting beliung juga menerjang rumah warga di Kampung Karang Rejo dan Kampung Bale Atu. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah Saparuddin SKM, M.Si langsung turun melihat kondisi rumah warga yang dihantam angin puting beliung.
Rumah warga dan lokasi musibah puting beliung di Kecamatan Bukit, milik Misdi (45), Darno (60), Supriadi (37), Alan Mufti MS, Sudirman (42), Muhamad Mukti (38). Keenam warga tersebut beralamat di Desa Karang Rejo. Kondisi rumah seng rata rata terbang tertiup angin.
Sementara Edi Syahputra (38) tahun untuk rumahnya rata dengan tanah yang tinggal di jalur 2 Bandara Bale Atu, Kecamatan Bukit.
Selanjutnya di Kecamatan Wih Pesam, Rumah milik Maryono (42) tahun, Alamat Kampung Lut Kucak. Suharni (37) tahun, Alamat Kampung Wonosobo. Mulato/Titin Sulastri, Alamat Kampung Wonosobo.
Dinas BPBD dan Dinas Sosial Bener Meriah sudah mendata daripada korban. Kedua dinas ini segera tanggap darurat dengan menyalurkan logistik.
Kadis Sosial Bener Meriah, Almanar. S.Pd, mengatakan memberikan bantuan masa panik terhadap yang tertimpa musibah.
“Logistik bantuan masa panik tersebut berupa sejadah, Baju, Indomie, Roti, Kain Sarung sandang Pangan yang lainnya,” ungkapnya.
Tampak yang membantu masyarakat yang ada di lokasi musibah dari TNI/Polri, BPBD anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Tagana dan masyarakat setempat. {}