MERDEKABICARA.COM | ACEH TENGAH – Walaupun hingga sampai sat ini Kabupaten Aceh Tengah belum ada kasus positif covid, namun Pemkab Aceh Tengah terus melakukan upaya-upaya antisipasi untuk mencegah penyebaran covid di daerah ini. Salah satu upaya itu adalah dengan membiasakan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dengan menggunakan hand sanitizer setiap kali selesai melakukan aktifitas atau memegang suatu benda. Namun upaya sosialisasi ini terkendala dengan langkanya produk hand sanitizer di pasaran.
Tingkat pemakaian akan kebutuhan hand sanitizer ini meningkat drastis, dengan tingginya permintaan dari pemerintah maupun masyarakat seiring dengan semakin tingginya tingkat penyebaran coronavirus disease (covid-19) di seluruh wlayah Indonesia. Hal yang sama juga dirasakan di kabupaten Aceh Tengah, yang dalam sepekan terakhir mulai mengalami kelangkaan produk ini di pasaran
Untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah telah mengambil langkah antisipasi melalui kerjasama Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Aceh Tengah untuk meracik hand sanitizer sendiri. Kerjasama yang telah disepakati oleh Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar dengan Ketua IAI Cabang Takengon, Susi Endar Maidesi, S Farm, Apt pada tanggal 16 Maret 2020 ini sudah menunjukkan hasil yang memuaskan.
IAI Cabang Aceh Tengah telah berhasil meracik hand sanitizer dan telah menyerahkannya kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah. Senin (30/3/2020) kemarin, 1.000 botol hand sanitizer telah dierima oleh Ketua Gugus Penanganan Covid-19, Drs. Ishak.
Menurut Ishak, hand sanitizer ini akan didistribusikan kepada petugas yang bersiaga di lapangan, instansi pemerintah dan pengelola fasilitas umum dan secara betahap juga akan didistrubusikan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah, IAI kemarin sudah menyerahkan 1.000 botol hand sanitizer untuk mendukung upaya pencegahan covid,kami akan segera mendistribusikan hand sanitizer ini kepada petugas yang bersiaga di lapangan, instansi pelayan publik dan fasilitas umum, dan secara bertahap kita juga akan bagikan kepada masyarakat” jelas Ishak.
Ishak juga menerangkan bahwa hand sanitizer ini bukan produk komersiil, jadi tidak diperjual belikan di pasaran.
“Ini produk murni hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dengan IAI Cabang Aceh Tengah, khusus untuk penacegahan covid, jadi tidak diperjual belikan, kalau jumlahnya sudah mencukupi kita juga akan distribusikan secara cuma-cuma kepada masyarakat” lanjut Ishak.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah sudah memesan 100 liter hand sanitizer kepada IAI, kalau jumlah itu sudah terpenuhi, pemerintah akan segera membagikannya kepada seluruh masyarakat. {}