• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Mei 24, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Pariwisata

Pemerintah Aceh dan Unsyiah Berkolaborasi Bangun Desa Wisata Nilam

6 Februari 2020
Reading Time: 2 mins read
A A

MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Pemerintah Aceh berkolaborasi dengan Atsiri Research Center Universitas Syiah Kuala (ARC Unsyiah) dan elemen lainnya, untuk mengembangkan desa wisata nilam yang telah dibangun di Desa Ranto Sabon, Kecamatan Sam­poiniet, Kabu­paten Aceh Jaya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Jamaluddin, dalam rapat pembahasan Desa Wisata dan Inovasi Nilam Ranto Sabon, di Ruang Balai Senat Biro Rektor Unsyiah, Rabu, (5/2).

Jamal mengatakan, Pemerintah Aceh melalui Disbudpar, pada tahun 2020 ini telah menyiapkan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung beroperasinya desa wisata nilam itu.

“Melalui program ini, nanti masyarakat desa setempat akan diedukasi, agar mereka menjadi masyarakat sadar wisata. Baik untuk menjaga kebersihan desa, melayani pengunjung dan juga bersikap ramah,” kata Jamal.

Jamal mengatakan, tersedianya SDM mumpuni di bidang pariwisata merupakan komponen penting suksesnya desa wisata. Jika desa wisata nilam itu sukses, ia yakin, ekonomi masyarakat setempat juga akan meningkat.

“Masyarakat sadar wisata ini penting, agar sarana dan prasarana pariwisata yang kita bangun nanti dapat dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin,” kata Jamal.

Senada dengan Jamal, Ketua Task Force Desa Wisata Nilam, Dyah Erti Idawati, mengatakan, SDM pariwisata merupakan elemen penting untuk mendongkrak kemajuan desa wisata nilam di Aceh Jaya itu. Oleh sebab itu, ia sangat mendukung program yang akan dijalankan oleh Disbudpar itu.

Dyah mengatakan, infrastruktur yang memadai juga dibutuhkan untuk membangun kemajuan desa wisata. “Untuk membangun infrastruktur ini, mungkin kita bisa manfaatkan dana dari beberapa sektor, baik dari dana CSR, dana desa maupun program dari pemkab setempat,” ujar Dyah yang juga istri Plt Gubernur Aceh itu.

Sementara itu, Ketua ARC Unsyiah Syaifullah Muhammad, mengatakan, ada sejumlah perkembangan yang sudah dilakukan pihaknya di lokasi Desa Wisata Nilam Ranto Sabon.

“Kita sudah membuat pembibitan nilam, pabrik penyulingan nya juga sudah dibangun, kemudian sudah ada pondok kerja untuk masyarakat dan saat ini kita juga sedang membangun tanaman percontohan,” kata Syaifullah.

Syaifullah mengatakan, Bank Indonesia juga ikut berkontribusi membangun desa wisata tersebut. Melalui program Bank Indonesia, kata dia, kini masyarakat setempat juga mulai memperluas penanaman nilam sampai tiga hektar. Program tersebut, kata dia, akan tetap berlanjut di tahun ini.

“Hari ini kita berhimpun dari berbagai elemen, baik dari Pemerintah Aceh, ARC Unsyiah, Alumni Australia Aceh, task force, dan Curtin University Alumni Chapter Indonesia (CUACI), di mana tujuan nya sama, untuk mengembangkan desa wisata nilam ini,” kata Syaifullah.

Curtin University Alumni Chapter Indonesia sendiri, kata Syaifullah, telah mengusulkan dua proposal kepada Alumni Grant Scheme Australia untuk pengembangan desa wisata nilam di Aceh Jaya itu.

“Nanti kita akan berkoordinasi juga dengan pemerintah kabupaten Aceh Jaya, baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa, untuk membicarakan program di 2020, apa yang akan kita lakukan,” kata Ketua ARC Unsyiah itu.

Syaifullah mengatakan, pihaknya akan terus bekerja keras mencari pendanaan untuk pembangunan desa wisata nilam itu, terutama untuk pembangunan infrastruktur. Oleh karena itu, ia meminta dukungan dari semua pihak. {}

SendShareTweet
Next Post

Bener Meriah Sosialisasikan TORA Kawasan Hutan Bener Meriah

Rekomendasi

Kemenag Aceh Umumkan Kelulusan Siswa Akhir Madrasah Aliyah 2 Mei 2020

5 tahun ago

Besaran Insentif Tenaga Kesehatan Covid-19 dari Dokter Hingga Tenaga Medis

5 tahun ago

Trending

  • PT Satya Agung Klarifikasi Terkait Pemberitaan di Media Online, Ini Penjelasannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polemik Petani Aceh Utara Gagal Ke Sawah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diskusi Krisis Air Bendungan Krueng Pase Buntu, Petani Terancam Gagal Ke Sawah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus Penggelapan Bea Lelang FIF Lhokseumawe

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmikan 32 Puskesmas di Aceh Utara Menjadi BLUD, Ini Pesan Ayahwa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In