• Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Oktober 28, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Google News
Merdeka Bicara
Telegram
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
  • Beranda
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Tekno
  • Lainnya
    • Gaya Hidup
    • Islam
    • Sport
    • Pariwisata
    • Lingkungan
No Result
View All Result
Merdeka Bicara
No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam
Home Dunia

Turki: Proses Perdamaian Suriah Belum Berakhir Tetapi Rusak

5 Februari 2020
Reading Time: 1 min read
A A
Pasukan Turki (Foto: Ist)

Pasukan Turki (Foto: Ist)

MERDEKABICARA.COM | ANKARA – Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menegaskan proses perdamaian Astana dan Sochi untuk Suriah belum sepenuhnya berakhir tetapi rusak.

“Turki tidak setuju dengan Rusia yang memaafkan serangan rezim Assad. Kami tidak dapat sepenuhnya mengendalikan rezim,” kata Mevlut Cavusoglu kepada wartawan setelah pertemuan Asia Anew di ibu kota Turki, Ankara, Selasa.

Cavusoglu menyuarakan keprihatinan tentang kesehatan proses perdamaian Astana 2017 dan proses Sochi 2018 yang menyetujui gencatan senjata di Idlib, Suriah barat laut.

Pekan lalu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Rusia tidak menaati perjanjian dan mendesaknya untuk mematuhi.

Pada Senin rezim Bashar al-Assad melancarkan serangan di Idlib, yang menewaskan tujuh tentara Turki dan satu kontraktor sipil yang bekerja dengan militer.

Setelah serangan mematikan itu, Turki menyerang lebih dari 50 sasaran sebagai pembalasan dan menewaskan 76 tentara Suriah.

Terletak di barat laut Suriah, provinsi Idlib menjadi markas kubu oposisi dan kelompok bersenjata anti-pemerintah sejak pecahnya perang sipil.

Saat ini wilayah itu dihuni sekitar 4 juta warga sipil, termasuk ratusan ribu pengungsi dari seluruh penjuru negeri yang kehilangan tempat tinggal mereka beberapa tahun terakhir akibat serangan pasukan rezim.

Pada September 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.

Tetapi, rezim dan pasukan Rusia di zona itu terus melanggar gencatan senjata dan menyebabkan lebih dari 1.300 warga sipil tewas.

 

Sumber : aa

SendShareTweet
Next Post

Pemerintah Aceh dan Unsyiah Berkolaborasi Bangun Desa Wisata Nilam

Rekomendasi

Sekda Aceh dr Taqwallah, M. Kes 
Usai Gerakan BEREH di Kabupten Aceh Tengah

Sekda: Saatnya Memberikan Hak Masyarakat Pelayanan Lebih Baik

6 tahun ago

Pemkab Aceh Utara Dukung Keberhasilan Kontingen POPDA Aceh ke-17

1 tahun ago

Trending

  • PWI Lhokseumawe Siapkan “Rumah Nyaman” untuk Wartawan, Bukan Cuma Wacana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MAA Aceh Utara Gelar Pelatihan Nariet Meujeulih Adat Meukawen Aceh Utara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT Satya Agung Klarifikasi Terkait Pemberitaan di Media Online, Ini Penjelasannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe Raih Juara III di Ajang Internasional U-DARE 3.0

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PNL, SKK Migas, dan Mubadala Energy Siapkan Generasi Muda Migas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Newsletter

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Aenean commodo ligula eget dolor.
SUBSCRIBE

Rubrik

Network

  • Acehlive
  • Geovice.net
  • Geovice.id

About Us

Informasi publik harus bebas dan independen. Kami menghadirkan informasi tersebut ke dalam genggaman Anda.

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

No Result
View All Result
  • Home
  • Sosmas
  • Nasional
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Lingkungan
  • Peristiwa
  • Dunia
  • Ekonomi
  • Islam

© 2024 merdekabicara.com - Proudly powered by Altekno Digital Multimedia.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In