MERDEKABICARA.COM | ACEH UTARA – Pelajaran pendidikan tentang sejarah Kerajaan Islam Samudera Pasai harus di masukkan dalam kurikulum pendidikan. Sebab, pengetahuan tentang sejarah kerajaan ini di kalangan mahasiswa dan pelajar di Aceh Utara masih sangat minim.
Demikian salah satu harapan yang dikatakan Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf pada sambutannya di acara malam penobatan Duta Museum Samudera Pasai di Hotel Lido Graha, Sabtu (23/11) malam.
“Sejarah religius di miliki Kabupaten Aceh Utara , salah satunya tentang kerajaan besar di Asia Tenggara, yaitu Kerajaan Samudera Pasai. Namun, pemahaman tentang sejarah tersebut di kalangan generasi penerus masih sangat minim,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Aceh Utara mengharapkan kepada dinas terkait dan pihak museum untuk menggali dan meneliti sejarah Kerajaan Islam Samudera Pasai yang merupakan kerajaan Islam terbesar di Asia Tenggara serta mempunyai andil besar dalam penyebaran agama Islam di Nusantara.
“Gali dan terus teliti adat dan budaya di Aceh Utara yang tidak berbenturan dengan Syariat Islam, terutama sejarah kegemilangan Kerajaan Islam Samudera Pasai untuk dimasukkan ke dalam salah satu kurikulum pendidikan tingkat SMP serta SMA. Sehingga, generasi ke depan tidak buta dengan sejarah dan adat budaya,” pinta Wabup Aceh Utara.
Pada akhir kata sambutannya Wabup mengharapkan, kepada duta meseum untuk terus mendalami pengetahuan tentang sejarah SamuderaPasai serta dapat mempromosikan museum ke masyarakat baik Nasional maupun internasional. “Manfaatkanlah kecanggihan teknologi digital yang ada untuk menambah pengetahuan dan mempromosikan museum Samudera Pasai,” sebut Fauzi Yusuf. (MB)