MERDEKABICARA.COM | ACEH TIMUR – Lembaga Aceh Future yang diketuai oleh Razali Yusuf menyerahkan bantuan kitab kuning kepada 3 Santri kurang mampu pada lokasi yang berbeda, di kecamatan Matang kuli Kabupaten Aceh Utara, Jumat 9 Oktober 2019.
Ke tiga santriwan santriwati kurang mampu tersebut adalah Siti Zahra(17) anak pasutri Muhammad Nasir -Nurasyidah, dari keluarga kurang mampu berasal dari Gampong Aron Geulumpang VII, kecamatan Matang Kuli. Selanjut nya santri yang kedua Muhammad Al Fajri( 11) santri dayah Bustanul Hidayah pimpinan Tgk Nyak Bithai, Muhammad Al Fazri merupakan anak Nazaruddin, buruh tani dari gampong Teungoh Geulumpang VII Matang Kuli. Terakhir Asyura(14) Santri kelas 3 Dayah Babussalam Putri Gampong Keude Matang Kuli Anak dari pasangan Muhammad Isa-Syamsyiah asal gampong Blang Leuhong Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara.
Menurut Razali Yusuf yang di dampingi beberapa pengurus Aceh Future perwakilan Aceh Utara Azhar, Tgk Yusra Alumni, Tgk Jafardi, Mardani, dan Azhar,mengatakan, “Penyerahan bantuan kitab dari Aceh Future peduli Santri sama seperti sebelumnya, khusus kepada santri yang keluarganya kurang mampu atau keluarga miskin.
“Hari ini kami berkunjung langsung ke Matang Kuli untuk menyerahkan bantuan kitab kuning untuk Siti Zuhra berupa satu paket kitab Yannah, Muhammad Alfajri satu paket kitab Baijuri dan terakhir Asyura kita bantu satu paket kitab Yannah, seesuai dengan kebutuhan mereka saat ini” Ungkap Razali.
Lebih lanjut Razali Yusuf yang akrab di sapa Cek lie, menyampaikan ucapan terima kasih kepada donatur yang telah mewakafkan kitab melaui Aceh Future, selanjut nya kita serahkannkepada santri yang benar-benar tidak mampu berdasar kriteria yang kita syaratkan, arti nya bantuan yang kita serahkan betul-betul tepat sasaran.
Ceklie menekankan kepada santri yang menerima bantuan kitab, agar belajar sungguh-sungguh di dayah dan istiqamah dalam menimba ilmu agama, semoga kelak akan menjadi ulama masa depan islam, “Kita akan terus mencari santri santri yang tidak mampu melalui relawan Kita di setiap kecamatan, agar generasi penerus calon lampu penerang tersebut terbutu apa yang dibutuhkannya”, terang Razali .(Anja)