MERDEKABICARA.COM | BANDA ACEH – Dalam mengikuti perkembangan teknologi digital sekarang ini, telah melahirkan pola hidup baru dalam bekerja, berinteraksi, memandang nilai-nilai kehidupan serta dalam memaknai hidup.
“Dengan kondisi yang terjadi sekarang, inilah yang mengharuskan kita memberi pembobotan pembangunan sumberdaya manusia menjadi lebih tinggi melalui peningkatan mutu pendidikan sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan program Aceh Hebat,” demikian amanat Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri HD, MPA.
Demikian dalam pidatonya, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri HD, MPA saat membuka Workshop Teaching with Technology Learning Management System, Sabtu (14/09/2019), di Aula Dinas Pendidikan Aceh, Banda Aceh.
Lebih lanjut Rahmat mengatakan, berdasarkan hal tersebut, maka langkah untuk penguatan kelembagaan sekolah menjadi sebuah keharusan yang tidak mungkin kita hindari lagi.
“Sekolah harus mampu melakukan inovasi yang dapat memberikan jaminan terhadap kualitas dan keunggulan dari kompetensi lulusan yang dapat dihasilkan,” ujarnya.
“Diagnosis terhadap kebutuhan sumberdaya manusia yang diperlukan dalam rentang waktu kekinian dan masa yang akan datang harus memiliki generasi yang memiliki kemampuan berfikir dan ketrampilan yang lebih tinggi serta memiliki keteguhan akhlak mulia “, terang Kepala Dinas Pendidikan Aceh.
“Saat ini kita sedang berupaya untuk meningkatkan kemampuan proses evaluasi melalui pelatihan kemampuan guru dalam menyusun soal dengan kategori High Order Thinking Skil (HOTS). Kategori soal tersebut telah diimplementasikan dalam penyusunan soal-soal Ujian Nasional,” jelanya
Pihaknya mengaku perlu terus berupaya untuk mendorong pembiasaan berlangsungnya proses pendidikan yang memungkinkan berkembangnya potensi siswa secara optimal.
“Sehingga semakin besar memberi peluang dalam mewujudkan sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan berfikir tingkat tinggi. Tentunya dalam kaitan hal tersebut, sebagai Kepala Dinas Pendidikan Aceh saya mengajak semua pihak untuk berkenan memaksimalkan peran dan fungsinya masing-masing sebagai ikhtiar dan tanggungjawab kita semua dalam mempersiapkan generasi penerus yang lebih baik,” katanya lagi.
Masih katanya lagi, Workshop Teaching with Technology Learning Management System (TLMS), yang dilaksanakan itu dapat memberi makna bahwa saat ini Aceh sedang melakukan upaya memanfaatkan perkembangan teknologi digital dalam proses pembelajaran.
“Workshop Teaching with Technology Learning Management System (TLMS), merupakan salah satu bentuk perangkat lunak yang mengimplementasikan konsep electronic learning, sehingga dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan aplikasi pembelajaran secara online,” lanjut Rachmat Fitri HD, MPA.
Ia juga menyampaikan bahwa setiap penerapan teknologi pada dasarnya ada harapan kemudahan dan keuntungan yang dapat diraih.
“Biasanya aplikasi teknologi tidak dapat langsung diterapkan, namun perlu dilakukan tahapan adaptasi sehingga dapat menyesuaikan dengan kearifan lokal. Itu sebabnya, kita memerlukan kajian, pengalaman praktik baik yang pernah diraih ditempat lain sebagai patron implementatif setelah proses adaptasi,” pungkasnya.
Diakhir sambutannya, dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh yang telah melakukan kerja-kerja inovatif dan konkrit dalam mendukung kemajuan pendidikan di Aceh.
“IGI Wilayah Aceh telah mampu menunjukkan kecirian kehidupan di era industri 4.0, seperti kerja kolaboratif, membangun komunikasi, bertindak kreatif serta inovatif dengan melibatkan multi pihak dalam melaksanakan kegiatan workshop ini,” tutupnya.
Seperti yang diketahui, workshop ini diikuti 180 orang guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dari Kota Banda Aceh, Aceh Besar serta perwakilan guru-guru dari kabupaten/kota di Aceh.
Kegiatan ini merupakan bekerjasama dengan Percetakan Erlangga dan didukungan oleh Dinas Pendidikan Aceh serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh.
Kegiatan Workshop kali ini juga turut menghadirkan pemateri dari tim pengembang kurikulum Ditjen SMA Kemdikbud. (Red)